TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - IZ (55), oknum perwira polisi yang ditangkap hingga dipecat karena kasus narkoba telah diperiksa penyidik Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau.

IZ diperiksa setelah beberapa hari menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, akibat mengalami luka tembak pada saat ditangkap.

Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Victor Siagian, mengungkapkan hasil pemeriksaan IZ.

Baca juga: Oknum Polisi di Riau Edarkan Sabu, Reza Indragiri: Harus Ada Peran Organisasi secara Menyeluruh

"Berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka HW dan IZ, mereka diupah Rp 100 juta untuk mengantar barang bukti narkotika jenis sabu-sabu sebanyak 16 kilogram," ujar Victor kepada wartawan, Rabu (4/11/2020).

Dari upah Rp 100 juta ini, menurut dia, tersangka IZ mendapat bagian Rp 20 juta.

Sedangkan upah HW Rp 80 juta.

Namun, upah tersebut belum mereka terima, karena sudah tertangkap oleh polisi.

"Belum dibayar (bandar narkoba), karena sebelum menerima (upah) kita langsung tangkap kurir jaringan internasional ini," kata Victor.

Dia menyebutkan, kondisi IZ saat ini sudah pulih pasca operasi dan lansung dilakukan penahanan.

"Tersangka IZ sudah pulih kembali. Sudah kita masukkan ke tahanan bergabung dengan tahanan lainnya," sebut Victor.

Baca juga: Ada Keributan, Oknum Polisi Todong Pistol ke Pengunjung Warung Tuak, Kini Diperiksa Propam

Terkait kasus peredaran narkotika yang melibatkan oknum anggota polisi, Victor mengaku masih melakukan pengembangan terhadap pengedar maupun bandar narkoba jaringan internasional.

Polisi juga masih mendalami keterkaitan dengan bandar narkoba yang merupakan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pekanbaru.

"Narapidana kemarin kita dalami juga. Kalau mengarah ke situ, kita proses," kata Victor.

Oknum perwira polisi berpangkat kompol berinisial IZ ditangkap saat membawa sabu-sabu 16 kilogram, Jumat (23/10/2020).