Bu Guru Ngaji Dianiaya Suami Pembantu Sampai Giginya Copot, Dibuang ke Sumur saat Masih Sekarat
Seorang bu guru ngaji tewas dibunuh oleh suami pembantunya gara-gara utang. Korban berinisial AM dihantam oleh pelaku hingga giginya copot.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM- Seorang bu guru ngaji tewas dibunuh oleh suami pembantunya gara-gara utang.
Korban berinisial AM dihantam oleh pelaku hingga giginya copot.
Saat masih sekarang, korban lalu dimasukkan ke dalam sumur.
Korban AM ditemukan tewas mengenaskan di dalam lubang sumur rumahnya di Ciriung, Kelurahan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Jasad wanita berusia 28 tahun itu ditemukan dalam kondisi tanpa busana dan sudah membengkak.
Sebab, korban sempat dikabarkan hilang selama dua hari hingga akhirnya korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Pelaku pembunuhan yakni A alias K yang merupakan suami dari pembantu yang bekerja di rumah korban.
Saat ini, pelaku telah diamankan oleh polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Aksi penganiayaan yang dilakukan pelaku terbilang sadis.
Bukan hanya menganiaya, pelaku juga membuang tubuh korban yang tengah sekarat ke dalam lubang sumur yang terletak dibelakang rumah Bunda Maya.
Baca juga: Permintaan Tak Digubris, Suami Pembantu Sakit Hati Lalu Rencanakan Pembunuhan Bu Guru Ngaji
Baca juga: Bu Guru Ngaji Ternyata Dibunuh Suami ART, Tidak Ada Rudapaksa Namun Jasad Ditemukan Tanpa Busana
Baca juga: Suami ART Merencanakan Bunuh Bu Guru Ngaji Sebulan Lalu, Semula Tak Berniat Membuang Korban ke Sumur
Peristiwa itu terjadi di dalam rumah korban pada Minggu (1/11/2020) malam.
Awalnya, pelaku masuk ke dalam rumah korban melalui jendela.
Kemudian pelaku menyekap mulut Bunda Maya hingga terjatuh.
Setelah itu, pelaku menginjak dan menendang bagian kepala dan leher Bunda Maya.
Bahkan, kencangnya hantaman membuat gigi bagian depan Bunda Maya sampai copot.
"Pelaku masuk ke dalam rumah korban pada Minggu malam (01/11) melalui jendela, kemudian Pelaku menyekap mulut korban hingga terjatuh, lalu menginjak dan menendang bagian kepala dan leher korban hinga gigi bagian depan korban patah.
Setelah korban mengalami keadaan sekarat, lalu pelaku memasukkan korban kedalam sumur," ucap Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil.
Ditangkap saat belanja
Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil menjelaskan bahwa pelaku pembunuh guru ngaji yang mayatnya ditemukan dalam sumur ditangkap di kawasan Cibinong, Rabu (4/11/2020).
Pelaku berinisial K alias A ini ditangkap di sebuah warung ketika dia sedang berbelanja.
"Ditangkapnya di warung, lagi belanja, di kawasan Cibinong," kata Kadek Vemil kepada TribunnewsBogor.com.
Dia menjelaskan bahwa setelah melakukan pembunuhan pada Minggu (1/11/2020) malam, pelaku langsung pergi ke rumah temannya namun masih di wilayah Bogor.
Setelah itu, dia kembali ke wilayah Cibinong tempatnya tinggal.
"Dia profesinya sopir, sopir serabutan, sopir lepas. Kalau ada travel, jadi sopir travel, kalau ada yang mau rental mobil dia yang jadi sopirnya, gitu," kata Kadek.
Saat ditangkap, kata dia, pelaku ini juga tidak melakukan perlawanam berarti.
Bahkan ketika ditanya terkait kasus tewasnya guru ngaji itu, pelaku langsung mengaku.
"Enggak (kabur) orang udah tim buser di sana. Ngaku dia, setelah kita tangkap, setelah kita tanya baik-baik, dia ngaku," katanya.
Kesal Ditagih Utang
Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil menjelaskan suami pembantu bu guru ngaji, K alias A merasa sakit hati ditagih hutang oleh AM.
"Sakit hati karena sering ditagih hutangnya oleh korban," kata AKP I Kadek Vemil pada wartawan.
Menurut I Kadek Vemil, suami pembantu ini dua kali pinjam uang ke bu guru ngaji.
Pertama Rp 500 ribu lalu kembali meminjam seminggu kemudian dengan jumlah yang sama.
"Rp 1 juta namun dua kali pemberian yang pertama Rp 500 ribu awal Oktober lanjut satu mimggu Rp 500 ribu lagi, " kata AKP I Kadek Vemil.
Dari pengakuan suami pembantu, uang tersebut digunakan untuk DP rental mobil untuk pulang kampung.
"Untuk DP mobil rental dan pelaku mau pulang ke Jawa karena ada keperluan. Namun setelah pulang pelaku tidak dapat uang di kampung akhirnya minjam lah ke korban," jelas AKP I Kadek Vemil.
Suami pembantu ini, kata AKP I Kadek Vemil, memang sudah merencanakan pembunuhan bu guru ngaji.
"Pengakuan pelaku dia sudah merencanakan dari pertengahn bulan kemarin," kata I Kadek Vemil.
I Kadek Vemil menjelaskan pada Minggu (1/11/2020) suami pembantu masuk rumah bu guru ngaji lewat jendela sekitar pukul 22.00 WIB.
Saat sudah masuk suami pembantu kepergok oleh bu guru ngaji di ruang tamu.
"Di dalam ada korban dan anaknya, masuk lewat jendela ketemu korban di ruang tamu dibawa ke dapur. Di dapur dihabisi nyawa korban dipukul ditendang sampai gigi korban copot, " kata AKP I Kadek Vemil.
Baca juga: Terungkap Alasan Pelaku Buang Jasad Bu Guru Ngaji ke Sumur, Ternyata Tak seperti yang Direncanakan
Baca juga: Detik-detik Pelaku Bunuh Bu Guru Ngaji, Korban Dianiaya lalu Dimasukkan ke Dalam Sumur saat Sekarat
Nah saat itulah muncul ide suami pembantu untuk memasukkan jasad bu guru ngaji ke dalam sumur.
"Sesaat itu baru pelaku bisa ada ide untuk membuang korban ke dalam sumur. Bukan ide dari sebelumnya untuk membunuh dari pertengahan bulan kemarin," kata jelas AKP I Kadek Vemil.
Sampai kemudian jasad bu guru ngaji ditemukan tanpa busana.
Menurut AKP I Kadek Vemil suami pembantu tak memperkosa bu guru ngaji.
AKP I Kadek Vemil menduga daster yang dipakai bu guru ngaji terlepas saat jasadnya dimasukkan ke sumur dengan posisi kepala di bawah.
"gak ada (pemerkosaan),
si pelaku setelah membunuh teringat membuang ke dalam sumur,
kepala ke bawah langung diceburin,
dan itu korban memakain daster di dalam sumur lah mungkin lepas," kata AKP I Kadek Vemil.
Alasan Tak Bunuh Anak Bu Guru Ngaji
Hal itu dilakukan pelaku setelah pelaku tahu korban pulang dari acara maulid nabi bersama kedua putrinya dan pelaku masuk lewat jendela depan rumah yang mana pembunuhan terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, Minggu (1/11/2020) malam.
"Waktu itu anak-anak lagi tidur, tidak disentuh (pelaku) dan tidak bangun. Pokoknya si pelaku tahunya korban saja," kata Kadek Vemil kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (4/11/2020) malam.
Dalam kejadian ini kedua putri korban yang masih berumur 5 tahun dan 6 bulan selamat tanpa mengetahui apapun yang terjadi.
Dia menjelaskan bahwa dengan motif sakit hati terkait utang Rp1 juta, pelaku hanya fokus ke korban sampai akhirnya setelah korban dipukuli, korban dimasukan ke dalam sumur belakang rumah.
Rupanya, pelaku yang merupakan suami pembantu rumah tangga korban ini sudah tahu lebih dulu soal lokasi sumur itu karena sebelumnya dia pernah mengunjungi rumah korban.
"Jadi pelaku fokusnya ke korban. Korban kaget ketemu pelaku di ruang tamu. Sama pelaku diseret ke dapur dan nyawa korban dihabisi dengan memukul dan menendang. Spontan dia ingat ada sumur di belakang dapur, timbul niat buang ke dalam sumur dan pelaku memasukan korban dalam posisi kepala di bawah," katanya.
Terkait hilangnya ponsel korban dan uang, pelaku juga mengaku mengambil barang yang sempat hilang itu.
"Ternyata betul diambil pelaku, handphone dan uang Rp500 ribu. Pada saat kejadian karena melihat ada HP, ada uang, timbul niat mengambil barang itu," kata Kadek.
(TribunnewsBogor.com/Damanhuri/Naufal Fauzy)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Bunda Maya Dianiaya Hingga Giginya Copot oleh Suami Pembantunya, Nasib Ibu Muda Ini Berakhir Tragis