Bu Guru Ngaji Ternyata Pernah Dibohongi oleh Pembunuhnya, Namun Tetap Percaya dan Pinjami Uang Lagi
Seorang bu guru ngaji di Cibinong dibunuh oleh suami pembantunya yang tak lain juga tetangga sendiri.
Editor: Miftah
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWS.COM - Seorang bu guru ngaji di Cibinong dibunuh oleh suami pembantunya yang tak lain juga tetangga sendiri.
Sebelum dibunuh, korban ternyata pernah dibohongi oleh pelaku.
Meksi dibohongi, korban tetap percaya untuk meminjamkan uang pada pelaku.
Masalah utang piutang inilah yang menjadi motif pelaku nekat menghabisi korban.
Polisi telah mengungkap kasus ditemukannya mayat guru ngaji dalam sumur di Cibinong dalam waktu 26 jam yang mana korban AM alias Athiqotul Mahya alias Bunda Maya (28) itu ternyata dibunuh oleh tetangganya sendiri K alias A (34).
Hal ini diungkapkan oleh suami almarhum, Muhammad Kurniawan yang mengaku kini sudah siap diwawancarai meski masih dirundung duka.
Baca juga: Bu Guru Ngaji Dianiaya Suami Pembantu Sampai Giginya Copot, Dibuang ke Sumur saat Masih Sekarat
Baca juga: Permintaan Tak Digubris, Suami Pembantu Sakit Hati Lalu Rencanakan Pembunuhan Bu Guru Ngaji
Baca juga: Bu Guru Ngaji Ternyata Dibunuh Suami ART, Tidak Ada Rudapaksa Namun Jasad Ditemukan Tanpa Busana
Dia menceritakan bahwa dirinya cukup jarang bertemu dengan pelaku.
Bahkan sejak istrinya dinyatakan hilang pada Minggu (1/11/2020) malam lalu, sampai setelah kasus tersebut terungkap dia belum pernah bertemu dengan pelaku.
"Saya tidak ketemu dengan si pelaku. Saya terakhir ketemu sudah lama sekali, mungkin kurun waktu sebulan lebih yang lalu. Saya juga gak berkomunikasi," kata Kurniawan kepada wartawan, Kamis (5/11/2020).
Terkait motif pelaku pembunuh yang sakit hati karena masalah piutang Rp 1 juta, dia juga mengaku mendapat cerita dari istrinya sejak awal.
Pria yang dikenal sebagai ustaz ini menjelaskan bahwa pelaku pernah meminjam uang Rp 2 juta kepada korban atau istrinya itu namun hanya dipinjamkan sebesar Rp 500 ribu karena tak ada uang sebanyak itu.
Si pelaku yang merupakan sopir lepas ini juga sempat berjanji akan mengembalikan uang itu dalam tempo tiga hari namun utang tak kunjung dibayar ketika janji itu ditagih.
"Ditagih istri saya secara baik-baik, katanya uangnya terpakai untuk DP mobil. Kebetulan pemilik mobil yang suka dipinjem oleh pelaku itu rekan mengajar di TPA sini. Istri saya mengkonfirmasi katanya tidak pernah meminta DP atau segala macem. Karena merasa dibohongi istri saya, dikonfirmasi ulang ke si pelaku," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.