Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Remaja 17 Tahun Dipaksa Bikin Tato di Pinggir Jalan, Tak Mampu Bayar Malah Ponselnya Dirampas

Seorang remaja bernama Ragil (17) dipaksa untuk membuat seni tubuh alias tato oleh tukang tato di jalanan.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Remaja 17 Tahun Dipaksa Bikin Tato di Pinggir Jalan, Tak Mampu Bayar Malah Ponselnya Dirampas
Net
Ilustrasi pencurian ponsel - Seorang remaja dipaksa untuk membuat seni tubuh alias tato oleh tukang tato di jalanan lalu hpnya dirampas. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja bernama Ragil (17) dipaksa untuk membuat seni tubuh alias tato oleh tukang tato di jalanan.

Namun, saat ia tak bisa mampu membayar, pelaku justru merampas handphone (HP) milik Ragil.

Peristiwa itu terjadi di seputaran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Sabtu (31/10/2020) sekira pukul 22,00 WIB.

Tidak terima akhirnya dia memilih melaporkan kejadian ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Kamis (5/11/2020).

Informasi yang dihimpun, kejadian bermula korban bersama temannya Kibok jalan-jalan menikmati indah malam menghabiskan waktu di seputaran BKB.

Namun, saat itu dia melihat ada tukang tato yang ada di sana.

Lalu pelaku memaksa untuk korban memasang gambar tato di tubuhnya.

Berita Rekomendasi

Saat korban sempat mengucapkan kalimat penolakan, akan tetapi, pelaku memaksa menarik tangan korban kemudian langsung mentato di tangan korban.

Baca juga: Mengaku Penyalur Bantuan Covid-19, Komplotan Penipu Perdayai Emak-emak, Rampas Perhiasan

Baca juga: Bunuh Pacar demi Rampas Motor, 2 Pemuda Ini Masukkan Mayat Korban ke Lubang dan Ditutup Daun Pisang

Setelah usai pelaku meminta uang pembayaran mentato kepada korban.

"Saat itu saya sudah menolak, tapi ditarik paksa tangan saya. Olehnya, langsung dibuatkan tato di tangan. Setelah selesai, minta dibayar."

"Karena tidak punya uang, maka saya mengatakan tidak memiliki uang kepada pelaku" ungkap Ragil saat memberikan keterangan di SPKT, Kamis (4/11).

Ditambahkannya, saat mendengar ucapan bahwa korban tidak memiliki uang.

Namun, pelaku langsung mengambil HP korban yang ada dikantong celana.

"Pelaku mengatakan "kalau tidak ada uang, membayar dengan barang saja" lalu mengambil HP di kantong celana dan langsung pergi," ungkap Ragil.

Sementara, Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene membenarkan adanya laporan korban yang diperas yang termasuk pidana pasal 368 KUHP.

"Laporan korban sudah diterima, dan pelakunya masih dalam penyelidikan Satreskrim Polrestabes Palembang," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Dipaksa Bikin Tato, ABG di Palembang Ini tak Mampu Bayar, Malah Ponselnya Dirampas

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas