Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-detik Siswa SMP Dibunuh di Bukit Jamur, Bermula dari Pesan Singkat Korban pada Kekasih Pelaku

Berikut detik-detik siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial AAH (14) dibunuh dan jasadnya ditemukan di Bukit Jamur, Gresik.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Detik-detik Siswa SMP Dibunuh di Bukit Jamur, Bermula dari Pesan Singkat Korban pada Kekasih Pelaku
Kompas.com
Ilustrasi pembunuhan - Detik-detik siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial AAH (14) dibunuh dan jasadnya ditemukan di Bukit Jamur, Gresik. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut detik-detik siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial AAH (14) dibunuh dan jasadnya ditemukan di Bukit Jamur, Gresik.

Peristiwa nahas itu terjadi bermula dari korban yang mengirim pesan singkat pada kekasih pelaku, MSK (15).

Tak sendiri, MSK nekat membunuh korban bersama rekannya, SNI (16).

Para pelaku yang masih remaja tersebut merupakan tetangga korban di Desa Sidokumpul, Kecamatan Bungah, Gresik.

Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto memaparkan adanya motif dendam tersangka MSK pada korban yang dianggap mengganggu hubungannya dengan kekasihnya.

Terungkap bahwa korban pernah mengirim pesan singkat melalui aplikasi Whatsapp kepada seorang wanita kekasih pelaku MSK.

Pelaku tidak terima, dengan bunyi pesan itu.

Berita Rekomendasi

Informasi yang dihimpun, korban mengirim pesan singkat kepada kekasih MSK. Di dalam pesan itu, korban meminta agar si cewek meninggalkan MSK.

Baca juga: Siswa SMP Tewas di Bukit Jamur, Dibunuh 2 Temannya Gara-gara Sakit Hati dan Cemburu Pacar Digoda

Korban yang siswa kelas VIII SMP 10 Bungah itu disebut mengirim pesan dengan nada menyinggung. MSK mengetahui pesan singkat itu dan membacanya sendiri.

"MSK kemudian mengirim WA agar korban menjauhi teman wanitanya," ucap Arief Fitrianto, Jumat (6/11/2020).

Sementara pelaku lainnya SNI (16) merasa dendam pada korban karena keluarganya diolok. Terutama sang ayah SNI yang diolok oleh korban.

Kedua tersangka yang sudah putus sekolah ini sepakat menghabisi korban.

Mereka menyusun siasat, SNI menjemput korban. Sedangkan MSK menunggu di lokasi kejadian, di Bukit Jamur.

Kemudian, korban dijemput SNI berjalan kaki sejauh 3 kilometer dari rumah korban menuju lapangan pada Rabu (28/10/2020) malam sekitar pukul 20.00 Wib.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas