Angka Kematian Akibat Covid-19 Masih Tinggi, DPRD Jabar Dorong Perencanaan Matang Vaksinasi
Jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Barat masih mengalami fluktuatif sejak awal November 2020.
Editor: Willem Jonata
Penambahan per harinya beragam, mulai dari bertambah 2 pasien meninggal pada 1 November, bertambah 11 kasus meninggal pada 2 November, dan selanjutnya secara berurutan bertambah 5 kasus, 15 kasus, dan 9 kasus setiap harinya.
Siti menuturkan pihaknya pun mengkhawatirkan penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat. Hingga kini, katanya, perencanannya belum juga matang.
"Berita vaksin ini masih sangat simpang siur. Mulai dari untuk siapakah prioritasnya, berapa jumlahnya, kemudian melihat yang sudah divaksin dampaknya seperti apa, masih belum jelas," tuturnya.
Pihaknya berharap pemerintah segera merencanakan vaksinasi tersebut dengan baik, tidak sebatas mengabarkan mengenai waktu dan jumlah vaksin yang akan diberikan, yang itupun masih saja belum jelas.
"Kami ingin ada sebuah klarifikasi jelas dari pemerintah, bukan hanya menyampaikan sebentar lagi akan divaksin. Sebanyak sekian juta itu untuk siapa saja, evaluasi seperti apa, karena semuanya ini masih gelap," katanya. (Sam)
Catatan Redaksi:
Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Tribunnews.com, mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M ( *wajib memakai masker, wajib rajin mencuci tangan, dan wajib selalu menjaga jarak* ).
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul DPRD Jabar: Waspadai Kenaikan Angka Kematian Pasien Covid-19, Dorong Perencanaan Matang Vaksinasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.