Ibu Hamil dan Lansia di Desa Tegalmulyo Klaten Dievakuasi ke Barak Pengungsian Sementara
Setelah mereka tiba di barak, mereka langsung mencuci tangannya dengan sabun yang sudah disediakan oleh Pemdes di halaman Balai Desa tersebut.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Kelompok rentan yang terdiri ibu hamil, anak-anak, dan lansia dievakuasi ke barak pengungsian sementara Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Minggu (8/11/2020) malam.
Barak tersebut disiapkan Pemerintah Desa (Pemdes) Tegalmulyo menyusul peningkatan status Gunung Merapi dari waspada menjadi siaga.
Berdasarkan pantauan TribunSolo.com di Dukuh Pajegan, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten sekira pukul 18.29 WIB, warga sudah bersiap di titik kumpul penjemputan.
Terlihat, mereka menaiki kendaraan-kendaraan yang sudah disiapkan Pemdes Tegalmulyo.
Kendaraan seperti mobil kesehatan desa, mobil pikap hingga truk digunakan untuk mengevakuasi warga.
Selain itu, kendaraan roda dua seperti sepeda motor juga digunakan untuk melakukan evakuasi warga kelompok rentan.
Setelah warga menaiki kendaraan tersebut, mereka langsung dibawa menuju ke tempat pengungsian desa, di barak pengungsian sementara di Desa Tegalmulyo.
Baca juga: Merapi Siaga, BPBD Boyolali Persiapkan Jalur Evakuasi Hingga Menempatkan Alat Transportasi
Kendaraan pengangkut warga pengungsi tiba di barak pengungsian sekira pukul 19.01 WIB.
Setelah mereka tiba di barak, mereka langsung mencuci tangannya dengan sabun yang sudah disediakan oleh Pemdes di halaman Balai Desa tersebut.
Selain itu, ada juga pengecekan suhu badan dengan thermo gun oleh petugas berpakaian APD lengkap.
Setelah hasil normal, mereka diperkenankan masuk dan beristirahat di barak.
Kepala Desa Tegalmulyo, Sutarno mengatakan, sampai pukul 19.35 WIB pihaknya masih melakukan pendataan.
Ia menambahkan, untuk jumlah pengungsi Sabtu (7/11/2020) kemarin berjumlah 108 orang.
"Untuk jumlah pengungsi hari, kami data, untuk kemarin berjumlah 108 orang," kata dia.
Sebelumnya, dari total dukuh di Desa Tegalmulyo yang berjumlah 22 dukuh, hanya warga dalam kelompok rentan di 3 dukuh yang dievakuasi ke barak pengungsian.
Baca juga: Waspada Erupsi Gunung Merapi, BNPB Minta Pengungsian Sesuai Protokol Kesehatan
Tiga dukuh ini masuk dalam KRB III Merapi dan berjarak 3 kilometer dari Merapi.
Warga 3 dukuh yang diungsikan, masing-masing berada di Dukuh Sumur, Pajegan dan Canguk.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Ibu Hamil & Lansia Desa Tegalmulyo Dievakuasi, Protokol Kesehatan Ketat, Sampai Barak Dicek Suhu