Status Gunung Merapi Naik ke Siaga, 607 Warga di Kabupaten Magelang Dievakuasi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang telah mengevakuasi sebanyak 607 warga.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang telah mengevakuasi sebanyak 607 warga.
Hal ini dilakukan setelah status Gunung Merapi dinaikkan ke level Siaga, Jumat (6/11/2020).
Adapun keseluruhan warga yang dievakuasi tersebut berasal dari tiga desa yang masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III, yakni Desa Krinjing, Desa Paten dan Desa Ngargomulyo di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati melaporkan, warga yang dievakuasi berasal dari Desa Krinjing dievakuasi ke Balai Desa Krinjing menggunakan mobil bak terbuka dan kendaraan pedukung lainnya.
Adapun rincian warga Desa Krinjing yang diungsikan adalah 42 balita, 36 lansia, 3 ibu hamil, 41 ibu menyusui dan 2 disabilitas sehingga totalnya adalah 124 warga.
Baca juga: 13 Obyek Wisata di KRB III Gunung Merapi Kabupaten Magelang Ditutup, Simak Daftarnya
Baca juga: Siaga Gunung Merapi, Pertamina Pastikan Penyaluran BBM dan LPG Aman
Baca juga: Waspada Erupsi Gunung Merapi, BNPB Minta Pengungsian Sesuai Protokol Kesehatan
"Kemudian warga Desa Paten yang tinggal di Dusun Babadan I dan Babadan II telah diungsikan ke Desa Banyurejo dan Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, dengan total pengungsi sementara adalah 356 orang warga kelompok rentan," katanya dikutip dari bnpb.go.id, Senin (9/11/2020).
Raditya melanjutkan, ada sebanyak 127 warga kelompok rentan dari Desa Ngargomulyo yang diungsikan ke empat titik pengungsian, yakni Gedung NU Ketaron, Gedung Futsal Tejowarno, Gedung PPP Prumpung dan PAY Muhammadiyah.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Magelang juga telah mendistribusikan logistik ke beberapa desa yang menjadi titik pengungsian seperti Desa Mertoyudan, Desa Banyurojo dan Desa Deyangan di Kecamatan Mertoyudan.
"Selain itu, BPBD Kabupaten Magelang bersama tim gabungan seperti PMI, Basarnas, Pemerintah Desa, Forkopimcam, Damkar, Dinas Sosial, TNI, Polri, relawan dan komponen terkait juga mendirikan dapur umum untuk menyuplai kebutuhan makanan bagi para pengungsi," ucap Raditya.
Tetap Waspada Jangan Panik
Hadir meninjau di salah satu pengungsian, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengapresiasi para warga yang bersedia mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Dalam kesempatan tersebut, dia mengajak agar warga tetap waspada dan tidak perlu panik serta selalu mengikuti arahan dari petugas.
"Masyarakat tidak perlu panik, tetapi tetap waspada. Saya kira masyarakat sudah terbiasa dengan kondisi semacam ini," ujar Ganjar dikutip dari bnpb.go.id.
Pada kesempatan tersebut, Ganjar juga mengajak berdialog para warga di pengungsian agar tidak panik dan mencairkan suasana.