Kebengisan Begal Motor di Palembang, Bersenjata Pedang dan Obeng, 5 Pemuda Jadi Korban
Kawanan begal menghantui Kota Palembang, aksi mereka sangat sadis, bersenjata pedang dan obeng, pelaku tak segan melukai korbannya.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Aksi kawanan begal sadis yang nekat melukai korbannya kembali terjadi di Palembang.
Beberapa pemuda menjadi korban, bahkan mengalami luka bacok cukup serius akibat ulah para pelaku.
Kebengisan kawanan begal ini terlihat dari foto-foto korban yang viral di media sosial.
Hingga kini korban begal yang dibacok masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Peristiwa pembegalan terjadi di Km 7, Jalan Kol H Barlian Palembang, Minggu (8/11/2020) subuh.
Empat orang terluka akibat dibacok kawanan begal yang berjumlah sekira delapan orang.
Tribunsumsel.com lantas mendatangi kediaman satu di antara korban dari peristiwa itu.
Flou Berte Nababan (25) seorang korban mengatakan, peristiwa begal yang dialaminya terjadi begitu cepat.
Dia berujar, ada lima orang termasuk dirinya yang sudah menjadi korban dari aksi kawanan begal tersebut.
"Waktu itu kami dari rumah teman di kawasan Talang Jambe. Kemudian kami berlima pulang sama-sama. Diperjalanan, kami memutuskan untuk stop di depan JM mall untuk merokok. Kurang dari lima menit kami berhenti, tiba-tiba kawanan begal itu datang dan langsung menyerang kami," ujarnya, Senin (9/11/2020).
Baca juga: Viral Aksi Nekat Begal HP, Beraksi di Gang Sempit, Bonceng Tiga, Acungkan Celurit
Baca juga: Sedang Asyik Nongkrong Sambil Merokok, 4 Pria Ini Tiba-tiba Didatangi Kawanan Begal lalu Dibacok
Komplotan pelaku yang mengendari empat motor tanpa basa basi langsung menyerang.
Secara membabi buta, dikatakan Flow, pelaku yang membawa senjata tajam berupa pedang pajang langsung mengarahkan dan mengenai ke seluruh korban.
Akibatnya Flow dan rekan-rekannya mengalami luka akibat bacokan senjata tajam para pelaku.
Flow mengalami luka bacok di bagian jempol kanan.
Korban lainnya, Rizki Nugraha (23) mengalami luka bacok di bagian belakang.
Bahkan pinggang Rizki diduga ditusuk menggunakan obeng
Yoga Sartoto (22) mengalami luka bacok di bagian lengan.
Miftah Kencana (25) mengalami luka ringan akibat terjatuh dari motor.
Joko, juga mengalami luka ringan.
"Paling parah itu Rizki karena dia kena bacok di bagian belakang dan pinggangnya ditusuk pakai obeng. Dan Yoga, lengannya yang dibacok.
"Mereka berdua sampai sekarang masih di rawat di rumah sakit. Sedangkan yang lain termasuk saya, sudah pulang ke rumah," ujarnya.
Flow melanjutkan komplotan pelaku juga berhasil membawa kabur dua dari tiga motor yang dikendarai korban.
"Para pelaku bawa kabur motor vario punya Miftah dan motor beat punya Yoga. Jadi ada dua motor yang mereka curi," ujarnya.
Flow berharap para pelaku bisa segera ditangkap dan mendapat ganjaran setimpal atas perbuatannya.
"Tentu kami berharap para pelaku bisa dihukum seberat-beratnya," ujar Flow.
Rizki masih terbaring di rumah sakit, alami luka bacok, punggung ditusuk obeng
Bonordo (57 tahun) paman Rizki Nugraha, korban begal, Senin (9/11/2020) mengatakan, keponakannya masih dirawat di rumah sakit.
"Menurut keponakan saya beberapa pelaku saat itu membawa senjata tajam jenis pedang panjang dan tanpa basa-basi langsung mengeroyok dan membacok Rizki dan ke tiga temannya di TKP," ujar Bonordo warga Komplek Laposte, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-Alang Lebar Palembang, Senin (9/11/2020).
Diketahui para pelaku berjumlah delapan orang dengan menggunakan empat sepeda motor.
"Menurut keponakan saya para pelaku masih remaja," katanya.
Setelah membacok para korban para pelaku langsung melarikan diri dan membawa dua unit motor Miftah dan Yoga.
"Akibat pembacokan itu keponakan saya mengalami luka bacokan di punggung belakangnya dan luka tusukan obeng, kemudian para korban langsung dilarikan ke rumah sakit Palembang," bebernya.
Mendapatkan kabar keponakannya menjadi korban begal Bonordo langsung membuat laporan polisi.
"Sehari-hari keponakan saya tinggal bersama orang tuanya di Palembang. Saya berharap agar para pelaku dapat bertanggungjawab atas apa yang diperbuatnya," tutupnya.
Polrestabes Palembang buru komplotan begal
Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene membenarkan adanya kejadian pembegalan terhadap korban.
"Benar adanya kejadian itu dan korban sudah membuat laporan di SPKT Polrestabes Palembang dengan nomor Laporan Polisi LPB / 2336 / XI / 2020 / SUMSEL / RESTABES / SPKT.
"Sekarang kasusnya sudah ditangani anggota Unit Reskrim Polrestabes Palembang, kemudian untuk saat ini anggota sedang melakukan penyelidikan dan penyelidikan terkait kasus tersebut," ujarnya, Senin (9/11/2020).
Korban dibegal saat merokok
Lanjut AKP Irene menuturkan, kejadian tersebut bermula saat para korban berhenti untuk merokok di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kemudian datang orang tidak dikenal sebanyak delapan orang dengan berboncengan mengendarai empat motor.
"Mereka ini datang dan langsung membacok para korban," katanya.
Akibatnya korban Yoga luka di tangan kanannya.
Kemudian para pelaku membacok punggung belakang korban Rizki.
Seorang pelaku juga menusuk perut kanan korban Rizki dengan sebuah obeng.
Tidak hanya itu saat korban Miftah mau melarikan diri dengan motornya namun jatuh karena motor yang dikendarainya oleng.
Saat Miftah terjatuh kemudian para pelaku melarikan dua sepeda motor milik Miftah dan Yoga.
Diketahui para korban saat kejadian ada yang berbonceng tiga dan bonceng dua dengan mengendarai dua unit sepeda motor.
"Atas kejadian itu korban kehilangan dua unit sepeda motor merk honda beat nopol BG 4828 ACH atas nama Yoga Sartoto dan motor merk honda vario nopol B 4638 KLB atas nama Kurnia," jelasnya.
Lanjut Irene mengatakan, bahwa unit Reskrim Polrestabes telah mendatangi TKP dan olah TKP, melakukan interogasi terhadap korban dan saksi. (tribun network/thf/SriwijayaPost/TribunSumsel.com)