Pembunuhan Janda Dua Anak di Palembang Dipicu Pelaku Sakit Hati Gegara Dihujat Kasar oleh Korban
Korban janda dua anak ditusuk sedang tidur, dan usai melakukan aksinya lari dengan melompat ke bawah hingga kakinya patah
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pihak kepolisian telah mengamankan tersangka Yanto di seputaran pasar KM 5 Kota Palembang yang menjadi tersangka pembunuh dua anak di Palembang.
"Tersangka diamankan hendak menunggu jemputan mobil travel untuk kabur ke kawasan Pali," Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Edi Rahmat Mulyana saat mengelar perkara tersangka di Mapolrestabes Palembang, Selasa (10/11/2020).
Yanto merupakan pelaku pembunuhan terhadap Titi Handayani (36) janda beranak dua.
Peristiwa berdarah ini terjadi di Rusunawa Kasnariansyah Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (10/11/2020) 02.00 dini hari.
Berikut fakta-faktanya :
1. Motif Sakit Hati
Untuk motif sendiri Kapolrestabes Palembang mengatakan, karena sakit hati setelah dihujat kasar oleh korban.
Berawal istri tersangka, menghina korban dengan sebutan Janda, lalu korban marah dan menghujat tersangka.
Meski tersangka sudah meminta maaf.
Korban terus memaki korban.
"Mereka ini bertetangga, tersangka sakit hati dengan omongan korban yang menghinanya dengan kata-kata kasar," tambahnya.
2. Ditusuk dengan Pisau Dapur
Lanjut Anom, tersangka menusuk korban dengan menggunakan pisau yang diambil dari dapur korban.
"Korban saat ditusuk sedang tidur, dan usai melakukan aksinya lari dengan melompat ke bawah hingga kakinya patah," tutupnya.
3. Pelaku Ditelepon Istrinya
Terpisah, tersangka Yanto mengakui perbuatannya.
Awalnya saat tersangka kerja setengah hari mendapat telepon istrinya sedang ribut dengan korban, lalu tersangka pulang ke rumah.
"Benar, saat itu sedang cekcok mulut dengan korban.
Lalu saya tidak mau perpanjang masalah, dan menyuruh istri masuk ke dalam rumah," kata tersangka mengawali ceritanya.
Lalu, saya habis magrib hendak ke rumah ponakan mengantar buku tugas di Kawasan Tanjung Barangan.
Saat itu kata pelaku, dirinya bertemu korban di depan rumah.
Baca juga: Pengacara Sebut Nita Thalia Masih Ingin Bercerai, Awal Menikah Sering Cekcok dengan Nurdin Rudythia
Saat itu tersangka mengajak korban ngomong untuk meminta maaf atas keributan korban dan istrinya.
"Saat meminta maaf itulah, korban tidak terima lalu mengatakan saya kata - kata, anjing, setan, lalu saya langsung masuk lagi ke dalam rumah," terang tersangka.
Setelah itu tak lama keluar lagi ke Tanjung Barangan sebentar mengantar buku, setelah itu pulang ke rumah sekira jam 21.00.
"Istri disuruh tidur duluan, lalu sempat makan dulu pukul 23.00 dan sampai pukul 24.00, main handphone.
Keluar sebentar menghisap rokok, saat hendak masuk masih terngiang di telinga ucapakan kata kasar korban," katanya.
Seperti kerasukan setan, tersangka langsung mengunci pintu rumah dengan gembok dari luar.
Baca juga: Fakta Pembunuhan di Rusunawa Palembang, Pembunuh dan Korban Emak-emak Disebut Berhubungan Baik
Lalu lari sambil tidak mengenakan alas kaki ke arah pipa bagian ujung bangunan.
"Takut kelihatan CCTV jadi saya naik melalui pipa yang mengarah ke rumah korban, melihat jendela belakang rumah korban terbuka.
Masuk dari jendela ke dalam, melihat korban lagi tidur nyenyak.
Lalu ke dapur melihat pisau di dekat pintu, kemudian menusukkan ke leher korban dua kali, pelipis, ketiak, dan tidak ingat lagi,"ungkap dia.
Korban sempat menjerit dan berlari keluar minta tolong.
"Saya langsung loncat dari jendela, ke bawah hingga kaki patah kena dak cor semen, lalu minta tolong tetangga lewat, lalu minta jemput kak ipar, tetapi keburu polisi datang," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Detik-detik Pelaku Habisi Janda, Korban Ditusuk Sedang Tidur, Yanto Patah Kaki Loncat dari Rusun