Diiringi Lagu Gugur Bunga, Jenasah Perawat yang Meninggal akibat Covid-19 Dimasukan Mobil Ambulans
Istri dan dua anak Danial Manu tak bisa mendampingi karena menjalani perawatan di Rumah Sakit Undana Kupang karena terpapar Corona
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG -Danial Manu (46), perawat yang bertugas di RSUD WZ Johannes Kupang, meninggal dunia akibat virus Corona ( Covid-19).
Danial Manu meninggal dunia, Rabu (11/11) setelah menjalani perawatan selama sembilan hari di rumah sakit tempatanya bekerja.
Istri dan dua anak Danial Manu tak bisa mendampingi.
Informasi yang diperoleh, ketiganya sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Undana Kupang karena terpapar Corona.
Kepergian Danial Manu untuk selama-lamanya menyisakan duka mendalam bagi keluarga, rekan kerja dan kerabat kenalan.
Mereka memberi penghormatan terakhir sebelum jenazah Danial Manu dibawa dengan mobil ambulans menuju TPU Dama Fatukoa.
Para perawat berkumpul di depan kamar jenazah RSUD WZ Johannes.
Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Gugur Bunga Ciptaan Ismail Marzuki
Memakai alat pelindung diri (APD), mereka berbaris membentuk pagar betis.
Seorang pria memegang selembar kertas putih dengan tulisan: Terima Kasih Atas Pengabdianmu.
Entah siapa yang memulai, secara serentak, tenaga medis laki dan perempuan menyanyikan lagu Gugur Bunga.
"Betapa hatiku takkan pilu
Telah gugur pahalawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri....," demikian lirik lagu Gugur Bunga.
Banyak yang tak bisa menahan haru sehingga menangis.
Mereka menyeka air mata dengan tisu dan sapu tangan.
Tidak sedikit yang mengabadikan momen haru tersebut dengan menggunakan hand phone.
Selain perawat, sejumlah warga hadir menyaksikan peristiwa duka tersebut.
Baca juga: Kisah Asmara Berujung Maut di Kupang, Pelaku Sempat Bersandiwara Seolah Pacarnya Tewas Kecelakaan
Petugas dengan menggunakan APD lengkap memasukkan jenazah Danial Manu ke mobil ambulans.
Selanjutnya, seorang petugas membacakan riwayat hidup almarhum sembari meneteskan air mata.
Saat sirine ambulans berbunyi, suara tangis perawat semakin menjadi.
Bersamaan dengan itu, ambulans menjauh meninggalkan kamar jenazah, sekitar pukul 14.00 Wita.
Mereka hanya bisa melambaikan tangan. Jenazah Danial Manu dibawa untuk dimakamkan di TPU Damai Fatukoa.
Pada malam hari, rekan-rekan Danial Manu menyalakan lilin di depan RSUD Prof WZ Johannes Kupang.
Sebuah baliho dengan tulisan 'Solidaritas Kariawan/I RSUD Prof WZ Johannes Kupang, Seribu Lilin Untuk Pahlawan Kemanusiaan, Teman Sejati Kami, Danial Y Manu, Amd.Kep, membentang di pintu masuk. (cr6)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Lagu Gugur Bunga Iringi Jenazah Danial Manu Perawat Meninggal Akibat Corona