Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Stafsus Presiden: Semua Skenario Baik Telah Disusun Antisipasi Korban Erupsi Merapi

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan  menyebut, telah mengungsikan 185 orang sejak Gunung Merapi mengalami peningkatan status

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Stafsus Presiden: Semua Skenario Baik Telah Disusun Antisipasi Korban Erupsi Merapi
https://bnpb.go.id/
Badan Nasional Penanggulangan Bencana memanfaatkan platform google maps untuk menginformasikan kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Merapi yang berada di berbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. (Istimewa) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Angkie Yudistia mengunjungi Posko Utama Penanggulangan Bencana Gunung Merapi di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Kunjungan ini untuk mengetahui langsung kondisi salashsatu gunung teraktif di Indonesia yang statusnya sudah dalam siaga level III.

Angkie pun mengapresiasi kesiap siagaan tim reaksi cepat (TRC) BPBD Sleman, yang melakukan pantauan selama 24 jam tanpa henti untuk memastikan setiap langkah mitigasi dan evakuasi bisa dilakukan secara terukur.

Ditemui oleh Angkie saat kunjungan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan  menyebut, telah mengungsikan 185 orang sejak Gunung Merapi mengalami peningkatan status menjadi siaga level III. 

"Mereka berasal dari kelompok rentan yang terdiri dari warga lanjut usia (lansia), ibu mengandung dan menyusui, serta anak-anak yang berada pada radius lima kilometer dari puncak gunung," kata Makwan dalam keterangan tertulis, Kamis (12/11/2020).

Baca juga: Pantau Lokasi Rawan Bencana Gunung Merapi Secara Real Time dengan Cara Ini

Menurutnya, hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi jika aktifitas merapi mengalami peningkatan dan erupsi yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Berita Rekomendasi

Makwan juga menyampaikan kepada Angkie, bahwa kondisi Gunung Merapi saat ini tidak menunjukkan indkasi seperti letusan tahun 2010. 

Namun, tim di lapangan telah menyiapkan semua langkah antipasi terhadap semua kemungkinan yang ada. 

Angkie pun mengapresiasi segala langkah yang telah dilakukan dan rencana yang sudah disiapkan dalam rangka penganggulangan bencana Gunung Merapi. 

Angkie Yudistia berharap, semua skenario yang disusun merupakan langkah terbaik untuk mengantisipasi timbulnya korban dari erupsi Gunung Merapi yang bisa terjadi sewaktu-waktu mengingat kondisinya kini berada di siaga level III. 

Baca juga: Aktivitas Merapi Meningkat, Lebih dari 1.000 Warga Kelompok Rentan Dievakuasi di 4 Kabupaten

Ia juga meyakini, seluruh personel yang bertugas adalah orang-orang terbaik dan terlatih dalam menghadapi situasi krisis kebencanaan. 

"Pengalaman erupsi Merapi tahun 2006 dan 2010, dinilai menjadi bekal menghadapi kondisi Gunung Merapi saat ini dan waktu mendatang," ungkap Angkie.

Ia juga menerima beberapa catatan dari tim Posko Penanggulanan Bencana Gunung Merapi yang akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo setibanya di Jakarta akhir pekan ini. 

Angkie Yudistia saat ini tengah mengadakan lokakarya di Yogyakarta dan Jawa Tengah bersama masyarakat disabilitas untuk menyerap aspirasi warga dan menyosialisasikan peraturan-peraturan pemerintah terhadap pemenuhan, pelindungan dan pemenuhan hak-hak disabilitas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas