Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perilaku Tak Biasa Ayu Sebelum Ditemukan Tewas di Dalam Karung

Kematian Ayu (29) warga Kacangpedang, Kota Pangkalpinang Kepulauan Babel masih menyimpan misteri.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Perilaku Tak Biasa Ayu Sebelum Ditemukan Tewas di Dalam Karung
ist
Ayu, driver ojol korban pembunuhan di Pangkalpinang 

TRIBUNNEWS.COM -- Kematian Ayu (29) warga Kacangpedang, Kota Pangkalpinang Kepulauan Babel masih menyimpan misteri.

Wanita ini ditemukan tewas dengan kondisi memprihatinkan yaitu jasadnya dimasukkan di dalam karung.

Janda yang berprofesi sebagai driver ojek online (ojol) yang jasadnya ditemukan di belakang penginapan Dewi Residence I Kacangpedang, Pangkalpinang, Sabtu (14/11/2020).

Kasus ini berawal dari penemuan mayat di Kacangpedang.

Penemuan mayat dalam karung tersebut bikin geger.

Baca juga: Detik-detik Janda Muda Ditemukan Tewas Dalam Karung di Penginapan, Bermula dari Pamit Cari Kontrakan

Belakangan diketahui, korbannya adalah Ayu.

Janda tanpa anak dan seorang driver ojol tersebut diduga dibunuh.

Berita Rekomendasi

Hingga saat ini pelakunya masih belum ditangkap dan terus dikejar pihak kepolisian.

Terkini, suasana duka masih menyelimuti keluarga Ayu.

Hal ini tampak saat bangkapos.com menyambangi kediamannya Jalan Gang Mussolah, Kerabut Kecamatan Gabek Kota Pangkalpinang, dan bertemu sejumlah anggota keluarganya, Senin (16/11/2020)

Baca juga: Terungkap Identitas Terduga Pembunuh Janda Muda Dalam Karung, Jejak Bercak Darah Ditemukan

Berikut sejumlah hal yang terungkap:

Hal tak biasa

Iwan (32), kakak mendiang Ayu, menceritakan hal-hal tak biasa sebelum Ayu menghilang dan beberapa hari kemudian ditemukan tewas di dalam karung belakang penginapan Dewi Residence I, Kacangpedang Pangkalpinang.

Kata dia, adiknya Ayu sempat menukarkan sarung bantal miliknya dengan sarung bantal ibunya.

Hal itu tak biasa dilakukan Ayu.

"Beberapa hari sebelumnya dia (Ayu korban-red), sempat memukar sarung bantal ibu. Sarung bantal ibu itu dipakai oleh dia, dan sarung bantalnya dipakai ibu,"ungkap Iwan.

Keluarga tak tenang lihat status Ayu di Facebook.

Kakak Ayu, Iwan, bercerita bagaimana detik-detik adiknya hilang sebelum akhirnya ditemukan tewas, Sabtu (14/11/2020) silam.

Dia menuturkan keluarganya sempat risau dengan keberadaan Ayu sebelum ditemukan tewas.

Baca juga: Misteri Mayat Janda Dalam Karung, Ponsel Korban Tiba-tiba Tak Bisa Dihubungi Sejak Sore

Penyebabnya adalah postingan status Ayu di Facebook.

"Melihat status mulai kami tidak tenang, di akun Facebooknya Ayu Carla, sebelum ditemukan itu. Saya kira, hanya sebagai status. Saya juga pikir biasa," ungkap Iwan.

Dia menceritakan adiknya itu adalah seorang janda tanpa anak.

Keseharian korban juga baik.

Ayu tidak pernah keluar malam.

Kalau pun keluar malam, biasanya pukul 22.00 WIB sudah berada di rumah.

"Pukul 22.00 WIB sudah balik, dia sudah ada di rumah dan tidur di rumah, nggak kemana mana lagi," kata Iwan.

Sejak hilang kontak kepada korban, Iwan mengatakan sempat memosting foto korban di media sosial Facebook.

Penemuan mayat dalam karung di Penginapan Dewi Residen II Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, Sabtu (14/11/2020).
Penemuan mayat dalam karung di Penginapan Dewi Residen II Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, Sabtu (14/11/2020). (Ist / Polres Pangkalpinang)

Sejumlah komentar mengabarkan bahwa ada yang melihat korban sore hari.

"Pernah di posting foto Ayu ini ke Facebook, namun ada yang komentar kata dalam komentar itu ada yang melihat sore sore dan ada yang bilang, kepada juga berjalan dengan cowok," jelasnya.

Iwan, kemudian pertama kali mendengar kabar penemuan maya di dalam karung, di Penginapan Dewi Residen II Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, Sabtu (14/11/2020) kemarin.

"Saat semakin dekat ke tempat penemuan mayat, semakin berdetak jantungnya. Saat sampai di tempat kejadian, korban itu sudah di bawa ke Rumah Sakit Umum Depati Hamzah," kata Iwan

Setelah sampai di ruang otopsi rumah sakit, saat melihat kaos kakinya yang dipakai, dia semakin yakin bahwa itu adiknya,

"Saat saya lihat, baju yang dia pakai saya curiga bukan dia, saat di balik badannya, berubah keyakinan bahwa bukan dia, yang sebelumnya 90 persen yakin berubah menjadi 40 persen, bukan," ceritanya kepada Bangkapos.com, dengan mata berkaca kaca.

Sekali dicek lebih lanjut, Iwan menemukan ciri-ciri ada kutek di jarinya.

Barulah Iwan yakin mayat tersebut adalah Ayu adiknya yang menghilang.

"Semua yang dipakai masih lengkap, pakai jilbab dan baju dan kaos kaki," kata dia.

Sempat ajak pria ke rumah, BPKB dibawa

Hasanusi (58), ayah korban, mengatakan sebelum hilang kontak atau komunikasi, Au tidak ada bicara apapun saat meninggalkan rumah.

"Tinggal di sini bersama saya, kami berempat di sini, saya, ibunya, Novi, dan dia," ungkapnya.

Hasanusi berharap, pihak kepolisian, segera menangkap pelaku dan diselesaikan secara hukum.

Dia juga meminta motor yang dipakai almarhumah agar segera dikembalikan kepada mereka.

"Karena surat kendaraan tersebut diambil oleh almarhum dari rumah malam hari. Saya mengetahuinya, saat ingin membayarkan angsuran motor adiknya, karena surat itu tergabung bersama surat kendaraan motor yang lain," jelasnya

"Pagi pagi sekali dilihat tidak ada lagi, BPKB motor itu. Biasanya, surat kendaraan itu tidak pernah diambil oleh beliau," ungkap Hasanusi.

Ayah korban berujar, sebelum menghilang dan ditemukan tewas, Ayu sempat mengajak seorang laki-laki ke rumah.

Hanya saja, Hasanusi tak tahu pasti siapa pria yang dibawa Ayu ke rumah tersebut.

Belum diketahui pasti juga apakah laki-laki itu pelakunya atau bukan.

Hingga saat ini, polisi masih terus mengusut kasus yang bikin gempar masyarakat Pangkalpinang ini.

Ditanya Tetangga, Ayu Bilang Mau Ngojek

Adik korban Novi (18) mengatakan sebelum Ayu meninggal rumah, korban sempat ditanyai tetangga mereka hendak pergi ke mana.

Saat itu, kata Novi, Ayu menjawab mau pergi ngojek.

Sejak saat itu, korban hilang kontak.

Apalagi tak seperti biasanya, handphone kakaknya itu tak aktif.

"Takutnya dia diapa-apain oleh orang, jadi kami berusaha mencari dia. Saya terakhir berkomunikasi pukul 15.51 WIB," ungkapnya.

Menurut Novi, pada Selasa malam, mereka menunggu Ayu pulang hingga tengah malam.

"Sampai saya pulang kerja belum juga pulang. Samapai kami tunggu hingga pukul 02.00 Wib dinihari belum datang juga," ungkap Novi.

Tentu saja ketidakpulangan Ayu membuat perasaaan keluarga tak enak.

Lalu Novi bersama ibunya pergi ke rumah kakak perempuan mereka yang satunya.

Pencarian dilanjutkan ke penginapan Kampung Opas.

Namun Ayu tak kunjung ditemukan.

"Kami pergi ke penginapan Kampung Opas, karena kami dapat kabar, korban ada di penginapan. Kami cari disana tidak ada motornya, sehingga kami berdua mencari di seluruh penginapan di Kota Pangkalpinang, tidak menemukan juga," kata Novi.

Sementara adik korban, Novi (18) mengatakan Ayu sempat memberikan baju dan celana miliknya kepada Novi.

Ini juga dirasa tak biasa oleh Novi.

"Biasanya pakaian yang dimilikinya itu, tidak pernah dikasih dan dia marah kalau dipakai. Ini diberikan semuanya kepada saya," ungkap Novi saat mendampingi kakaknya Iwan dan ayahnya. (Bangkapos.com/Yuranda/Dedy Qurniawan)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul TERUNGKAP: Ayu Ternyata Sempat Ajak Laki-laki ke Rumah Sebelum Hilang, BPKB Motor Dibawa

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas