Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-detik Pelajar Musi Rawas Dibunuh dan Dikubur di Kebun Karet, Eksekutor Ungkap Otak di Baliknya

Kasus pembunuhan siswa SMA warga Kecamatan Tugu Mulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, terungkap.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Detik-detik Pelajar Musi Rawas Dibunuh dan Dikubur di Kebun Karet, Eksekutor Ungkap Otak di Baliknya
TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS
Polres Lubuklinggau saat melakukan olah tempat kejadian perkara tempat dibunuhnya korban Dedek, Sabtu (14//11/2020). Korban dikubur di kebun karet di Lubuklinggau. 

Setelah ditikam ia melihat Dedek masih hidup dan berteriak-teriak minta tolong kepada warga.

"Karena takut ketahuan saya gorok lehernya, waktu itu saya dalam keadaan sadar melakukannya tidak dalam pengaruh narkoba, karena posisi ketakutan (Dedek) masih hidup,"ujarnya.

Baca juga: Siswa SMA Ini Dibunuh Lalu Mayatnya Dikubur di Hutan Karet, Tersangka Pelaku 8 Orang

Ia mengaku pisau yang digunakannya untuk menghabisi Dedek memang sudah dipersiapkannya.

Selama ini ia mengaku kemana-kemana selalu membawa pisau dapur.

Polres Lubuklinggau menangkap empat tersangka pelaku pembunuhan Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15 tahun), warga Jalan Hanura RT 10 Kelurahan B Srikaton Kecamatan Tugu Mulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel.
Polres Lubuklinggau menangkap empat tersangka pelaku pembunuhan Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15 tahun), warga Jalan Hanura RT 10 Kelurahan B Srikaton Kecamatan Tugu Mulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel. (Tribun Sumsel/ Eko Hepronis)

"Saya semenjak kena tujah (kena tusuk) selalu bawa pisau untuk jaga-jaga, saya mengenal korban, tapi tidak kenal dekat hanya sebatas mengenal saja," ungkapnya.

Setelah memastikan Dedek tewas, AL dan WA meninggalkan jasad Dedek dipiggir jalan.

Kemudiaan sekitar pukul 24.00 WIB, AL, RI dan RA mengubur jasad Dedek di kebun karet dekat pagar Bandara Silampari Lubuklinggau kurang lebih berjarak 30 meter dari lokasi eksekusi mereka membunuh Dedek.

Berita Rekomendasi

"Kurang lebih jaraknya sekitar 30 meter, jaraknya antara eksekusi dengan mereka menguburkan jasad Dedek sekitar 6 jam, yang mengeksekusi semuanya adalah AL," kata Waka Polres Lubuklinggau, Kompol Rafael Jaya saat gelar kasus di Mapolres Lubuklinggau, Selasa (17/11/2020).

Hasil introgasi motif mereka menghabisi nyawa Dedek hanya untuk menguasai motor korban.

Kemudian RI dan RA bertugas menjual motor korban dan menikmati uangnya.

"Sementara WA pasca kejadian langsung kabur melarikan diri (DPO) dan saat ini masih dalam pengejaran Polres Lubuklinggau" ungkapnya.

Awal mula kasus terungkap


Setelah para pelaku membunuh dan mengubur jasad Dedek di kebun karet, keluarga pun melakukan pencarian terhadap korban.

Hingga akhirnya, keluarga korban melapor kepada pihak kepolisian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas