Emy Listiani yang Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan jadi Korban Pembunuhan, Keluarga Tak Kenal Pelaku
Seorang wanita bernama Emy Listiani ditemukan tewas di jalan Pramuka Gunungpati. Pelaku bernama Agus berhasil ditangkap saat turun dari kapal.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM- Seorang wanita bernama Emy Listiani ditemukan tewas di jalan Pramuka Gunungpati.
Pelaku bernama Agus berhasil ditangkap saat turun dari kapal.
Pihak keluarga ternyata tak ada yang mengenal siapa sosok pembunuh Emy.
Pelaku diketahui bernama Agus warga Kalongan Kabupaten Semarang ditangkap di kapal Oasis dari Surabaya saat akan bersandar di Pelabuhan Lembar Lombok Barat, Minggu (15/11/2020).
Pada hari yang pelaku dikirim ke dan Semarang sampai ke Polrestabes Semarang pada Senin (16/11/2020) sore.
Rupanya pihak keluarga tidak ada yang mengetahui dan mengenal siapa sosok Agus yang telah membunuh Emy.
Suprayogo satu di antara saudara sepupu korban menyatakan sama sekali mengenal siapa pelaku.
Meski rumahnya berdekatan dengan rumah korban di kampung Ngabean RT 4 RW 4 Gunungpati, sama sekali belum pernah mengetahui pelaku mendatangi tempat tinggal Emy.
"Selama ini saya tidak kenal dan tidak pernah melihat pelaku datang ke rumah korban," ujar dia saat disambangi Tribun Jateng, Selasa (17/11/2020).
Yogo mengaku semasa hidupnya Emy tidak pernah bercerita terkait pribadinya.
Korban dikenal sosok orang yang tertutup.
Baca juga: Pelajar Asal Demak Tewas Terbungkus Selimut di Kamar Hotel, Pelaku Pembunuhan Ditangkap di Surabaya
Baca juga: Seorang IRT Bunuh 2 Anaknya Lalu Nekat Gantung Diri, Diduga Gara-gara Rumah Hendak Dijual Suami
Baca juga: Depresi Pacar Bunuh Diri, Seorang Wanita di Toraja Utara Tewas Gantung Diri
"Emy tidak pernah cerita dekat dengan ke kakaknya sepupunya.
Jadi sama sekali tidak tahu.
Saya cuma tahunya dia pernah pacaran dengan mantannya waktu zaman sekolah dan itu beda orang,"ujar dia.
Senada saudara lainnya Agung Hadianto, mengatakan korban merupakan anak tunggal dari pasangan Sobirin dan Siti Sabdiah.
Emy sama sekali tidak pernah menceritakan masalah pribadinya meski rumahnya bersebelahan.
"Emy ceritanya masalah travelling, tidak pernah cerita masalah pribadinya," tuturnya.
Menurutnya, jika melihat akun media sosial korban, sama sekali tidak ada postingan terkait pribadi.
Korban hanya memposting pengalamannya terkait perjalanan wisatanya.
"Pribadi dari almarhum Emy itu tertutup.
Namun Emy dikenal dengan orang yang supel atau gampang kenal sana-sini," imbuhnya.
Meski tetangga terdekat dan masih kakak sepupu, Agung sama sekali tidak pernah mengetahui masalah pribadi Emy.
Dirinya hanya mengetahui Emy senang mendaki gunung bahkan hingga berpergian ke luar negeri.
"Kalau lihat media sosialnya senang naik gunung bahkan senang travelling hingga luar negeri.
Kalau saya lihat postingannya ada yang ke Thailand, Malaysia dan dia memang suka travelling," tukasnya.
Sebelumnya pelaku digelandang ke Semarang dengan pengawalan ketat oleh Reserse Mobile (Resmob) Polrestabes Semarang, Senin (16/11) kemarin.
Pelaku digelandang dengan tangan terborgol dan hanya diam membisu saat sampai di Polretabes Semarang.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Indra Mardiana mengatakan pengungkapan kasus pembunuhan berawal adanya penemuan mayat di Gunungpati pada Jumat (13/11).
Jenazah tersebut ditemukan dan dilaporkan oleh penjual susu sekitar pukul 07.30-08.00.
"Penjual susu itu melihat ada kendaraan dengan posisi sudah terjatuh.
Saksi ini melihat ada mayat perempuan," tuturnya.
Menurutnya, adanya laporan tersebut jajaran Polrestabes Semarang melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap korban yang awalnya diduga meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas.
Pihaknya melakukan upaya penyelidikan dengan mencari bukti-bukti di Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan keterangan saksi.
"Ada beberapa barang bukti yakni rokok Dji Sam Soe, surat-surat, dompet, uang.
Namun ada satu yang hilang yakni handphone (ponsel) milik korban," paparnya.
AKBP Indra mengatakan saat ditelusuri ternyata pelaku kabur dan naik kapal laut dari Surabaya menuju Lombok Barat atau Sumbawa.
Penangkapan pelaku dibantu oleh jajaran Polres Lombok Barat.
"Kami melakukan penangkapan dibantu oleh Polres Lombok Barat.
Pelaku mengakui perbuatannya," imbuhnya.
Menurutnya dari keterangan dokter, korban tewas sekitar 2 hingga 6 jam saat ditemukan. Namun pihaknya saat ini masih mendalami hasil otopsi.
"Ini kami masih dalami karena hasil otopsi dari Patologi belum keluar.
Nanti kami terlusuri kembali tersangka dan barang bukti yang ada.
Kami belum tahu kapan tersangka melakukan pembunuhan, dan bagaimana cara membunuhnya," jelas dia.
Ia mengatakan sementara masih satu pelaku yang ditangkap.
Pihaknya akan menelusuri motif pembunuhan dan hubungan pelaku dengan korban.
"Saat ini masih kami laku pemeriksaan selengkapnya nanti setelah itu kami akan sampaikan kronologinya," tukasnya.
(Tribun Jateng/rahdyan trijoko pamungkas)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Respons Keluarga Korban Emy Dibunuh di Gunungpati Semarang Soal Sosok Agus Pelaku Pembunuhan