Duduk di Depan Kios Bareng Pegawai, Wanita Ini Tiba-tiba Disiram Bensin Lalu Dibakar
Korban adalah wanita berinisial LS (43) di kawasan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pedagang tiba-tiba menjadi korban pembakaran orang tak dikenal.
Korban adalah wanita berinisial LS (43) di kawasan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (17/11/2020) sekitar pukul 00.30 WITA.
Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka bakar yang cukup serius di bagian tangan, kaki dan perutnya.
Baca juga: Dikira Bau Kucing Mati, Ternyata Mayat Satria yang Kesetrum di Rumah Kosong, Telapak Tangan Hancur
Kapolsek Kemaraya Iptu Ridwan membenarkan kejadian itu.
Menurut dia, korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat yakni RS Santa Ana untuk mendapatkan perawatan.
Ridwan menjelaskan, salah seorang saksi mata di lokasi menceritakan bahwa kejadian penyerangan dan pembakaran itu berawal saat korban duduk di depan kios bersama karyawannya.
Kemudian, tiba-tiba, datang seorang pria dengan menggunakan sepeda motor sambil memegang botol berisikan bensin dan langsung menyiram korban sambil menyalakan korek api.
Setelah melancarkan aksinya, pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor yang dikendarainya.
Baca juga: Mayat Pria Dikubur di Lantai Kontrakan Ternyata Dibunuh Adik, Sebelumnya Sudah Kubur Korban Lain
"Berdasarkan keterangan saksi, kejadian sangat cepat. Tidak ada interaksi atau komunikasi antarkeduanya, sehingga kami belum bisa mengetahui motif penyerangan itu," kata Ridwan dikonfirmasi via telpon, Rabu (18/11/2020).
Ia menambahkan, untuk mengetahui motif dan pelaku penyerangan korban, pihaknya bersama Polres Kendari masih melakukan pendalaman dengan meminta keterangan para saksi di lokasi kejadian.
"Penanganan di polres, kami tetap memantau di lokasi kejadian untuk memastikan pelaku," terang Ridwan. (Kompas.com/Kiki Andi Pati)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perempuan Ini Tiba-tiba Disiram Bensin dan Dibakar oleh Orang Tak Dikenal"