Berawal dari Saling Balas Chat di Grup WhatsApp Alumni, Remaja 16 Tahun Dianiaya Teman SMP
Seorang remaja berinisial MFH (16) menjadi korban penganiayaan yang dilakukan MK, teman korban saat masih duduk di bangku SMP.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja berinisial MFH (16) menjadi korban penganiayaan yang dilakukan MK.
Pelaku merupakan teman korban saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Korban dianiaya oleh pelaku di Jalan Sawit, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Palembang, Rabu (18/11/2020) sekira pukul 14.00 WIB.
Penganiayaan itu berawal saat keduanya saling balas chat di grup WhatsApp alumni.
Antara terlapor korban tergabung di grup whatsapp alumni SMP tersebut dan terlapor berinisial MK.
Kejadian bermula saat korban membalas chating temannya melalui grup whatsapp tersebut dengan stiker bertuliskan "kalapok".
Setelah itu terlapor langsung membalas chatting di grup tersebut dengan mengatakan 'bubar-bubar ada dia' sambil mengatakan kata kasar.
"Karena tidak terima dengan kata-kata terlapor kemudian saya kembali membalas chatting dia di grup tersebut dengan kata kasar juga," ujar MFH kepada petugas SPKT Polrestabes Palembang, Jumat (20/11/2020).
Baca juga: Sopir Truk Fuso di Gowa Dianiaya Rombongan Pengantar Jenazah Gara-gara Tak Diberi Jalan
Baca juga: Minta Suami Buatkan Susu untuk Anaknya yang Menangis, Istri di Palembang Malah Dianiaya Suami
Setelah kejadian chattingan tersebut kemudian terlapor bersama dengan temannya berinisial KH menemui korban di TKP dan langsung menghajar korban. Namun korban menangkis pukulan dari terlapor dan korban sempat membalas.
"Saat itu juga temannya yang berinisial KH ikut mendorong saya hingga saya terjatuh, kemudian saya dipukuli lagi," kataya.
Setelah itu terlapor dengan temannya langsung melarikan diri.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka di bagian pipi kanan memar, telinga sebelah kanan nyeri, bahu sebelah kanan lecet, dada depan sebelah kanan nyeri, tangan kanan nyeri, dan kaki sebelah kiri lecet.
Tidak terima anaknya menjadi korban kekerasan, lantas R AS (47), warga Kecamatan Sukarami Palembang mendatangi Polrestabes Palembang untuk melaporkan kejadian tersebut.
"Saya berharap terlapor dapat bertanggungjawab atas apa yang diperbuatnya," tutupnya.
Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene membenarkan adanya laporan kekerasan terhadap Anak di bawah umur.
"Laporan sudah diterima oleh unit piket SPKT kita, selanjutnya laporan polisi ini akan ditindaklanjuti oleh Unit Reskrim Polrestabes Palembang," tutupnya.
(TribunSumsel.com, Pahmi Ramadan)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Saling Balas Chatting dan Cekcok di Grup Alumni, Remaja Pria di Palembang Dianiaya Teman SMP
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.