Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah SD Tiba-tiba Buta Diduga karena Radiasi HP, Awalnya Mata Kiri Buram Lalu Kedua Mata

Bocah kelas 6 SD itu awalnya merasa pusing dan penglihatan kabur setelah bermain dengan teman di sekitar rumahnya.

Editor: Ifa Nabila
zoom-in Bocah SD Tiba-tiba Buta Diduga karena Radiasi HP, Awalnya Mata Kiri Buram Lalu Kedua Mata
TRIBUN TIMUR/SAYYID
Seorang anak bernama Ririn Indrianti Amran (10), warga Dusun Romang Bone, Desa Bori Matangkasa, Kecamatan Bajeng Barat, tak bisa melihat. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah bernama Ririn Indiranti Amran (10) tiba-tiba mengalami kebutaan pada kedua matanya.

Ia adalah warga Dusun Romang Bone, Desa Bori Matangkasa, Kecamatan Bajeng Barat, Gowa.

Bocah kelas 6 SD itu awalnya merasa pusing dan penglihatan kabur setelah bermain dengan teman di sekitar rumahnya.

Ia pun memberitahukan kakeknya yang pada saat itu juga berada di lokasi.

Baca juga: Bunuh Kakak dan Kubur Mayat di Kontrakan, Adik Juga Habisi Tetangga yang Ajak Hubungan Sesama Jenis

Nenek Ririn, Sataria Dg Nganne (46), mengatakan awalnya Ririn bermain bersama teman-temannya pada Sabtu tanggal 14 November 2020 lalu.

Tiba-tiba, cucunya itu mengeluh bahwa dia merasa pusing dan penglihatannya kabur.

Setelah itu, Ririn pun pulang ke rumahnya yang tak jauh dari tempat bermainnya.

Berita Rekomendasi

"Kebetulan di sana tempat mainnya ada juga kakeknya, baru dia (Ririn) bilang sakit kepalaku jadi disuruhmi pulang untuk istirahat. Hari Sabtu sore kejadiannya," ujar Sataria saat ditemui di rumahnya, Kamis (19/11/2020).

Awalnya, lanjut dia, cucunya itu merasakan penglihatan sebelah kiri matanya kabur.

Dan keesokan harinya pada saat dia bangun pagi, kedua mata Ririn tidak bisa melihat lagi.

"Awalnya mata sebelah kiri yang tidak bisa melihat. Pas bangun pagi tidak bisa mi melihat kedua matanya, dia bilang sebelumnya masih ada ji na lihat bayangan tapi pas bangun pagi tidak bisa mi lihat apa-apa," ucapnya.

Baca juga: Sebulan 3 Anak di Langkat Hilang Misterius, 1 Anak Temui Ibu Lewat Mimpi: Hanya Senyum dan Tertawa

Hari Minggu, kata Sataria, Ririn dibawa ke dokter praktek guna medapatakan perawatan medis.

"Hari Senin dibawa lagi ke rumah sakit sampai sekarang. Dari hasil pemeriksaan sementara kemungkinan kata dokter ada tumor atau benjolan. Tapi kita masih tunggu hasilnya lagi," ujarnya.

Dia mengungkapkan, selama proses medis cucunya menggunakan biaya umum karena tak memiliki BPJS.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas