Deretan Kasus Tewas akibat Tertembak Senapan Angin, Ada yang Dikira Kancil Padahal Teman Berburu
Sabirin yang menembakkan senjatanya ke arah diduga kancil, ternyata justru mengenai leher temannya, Riswan.
Penulis: Dewi Agustina
Sementara Ahmad Tohari bersama warga lainnya tinggal untuk menjaga jasad Riswanto hingga tim evakuasi tiba.
Baca juga: Sedang Berlibur di Palembang, Mahasiswa Ini Dilarikan ke Rumah Sakit, Tertembak Peluru Nyasar
Serahkan Diri ke Polsek
Setelah mendapat laporan dari warga adanya peristiwa tersebut, Kapolsek Tanjung Agung AKP Faisal Pangihutan Manalu, S.H., S.Ik, bersama dengan personelnya mendatangi TKP dan mengamankan barang bukti serta mencatat saksi-saksi serta membawa korban ke Puskesmas bersama dengan warga setempat.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatnnya, pelaku pun diantar oleh pihak keluarganya untuk menyerahkan diri ke Polsek Tanjung Agung.
Kapolres Muara Enim AKBP Donni Eka Syaputra S.H., S.I.K., M.M melalui Kapolsek Tanjung Agung AKP Faisal Pangihutan Manalu, S.H., S.Ik, menjelaskan korban meninggal dunia diduga akibat luka tembak di bagian leher sebelah kiri.
"Senjata yang digunakan pelaku adalah senjata rakitan laras panjang milik almarhum ayahnya," katanya.
Dijelaskan Kapolsek, pelaku sebelumnya memang sering pergi berburu menggunakan senapan angin.
"Dari pihak keluarga korban tidak ingin korban dilakukan visum dan autopsi dan pelaku sudah kita amankan karena menyerahkan diri di Polsek Tanjung Agung guna mempertanggung jawabkan perbuatannya," ujarnya.
Bocah 14 Tahun Dikira Burung
Sementara jauh sebelumnya, seorang anak di bawah umur berusia 14 tahun tewas tertembak senapan angin di Desa Teluk Nibung, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Dikutip dari Kompas.com, Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana menjelaskan, peristiwa itu terjadi Selasa (14/4/2020) pukul 18.30 WIB.
Saat itu, korban bersama dua orang temannya pergi ke hutan untuk mencari burung menggunakan lem dan jaring.
Mereka memasang lem dan jaring sambil memanjat pohon.
"Saat korban di atas pohon itu, tiba-tiba korban teriak 'siapa yang nembak tuh'," kata Yani saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/4/2020).
Yani melanjutkan, dua teman korban yang mendengar teriakannya segera turun dari pohon dan berlari ke arah suara tembakan.
Baca juga: Pulang Kampung untuk Liburan, Pemuda Ini jadi Korban Peluru Nyasar, Tertembak saat Ada Kejar-kejaran
"Mereka melihat seseorang lari dalam semak-semak dan tak dapat mengejarnya," ucap Yani.
Mereka kemudian kembali ke tempat mereka memasang jerat burung dan mendapati korban telah turun dari pohon dalam keadaan lemas dan sesak karena tertembak di bawah ketiak sebelah kanan.
"Selanjutnya korban dibawa ke puskesmas, namun nyawanya tidak tertolong," jelas Yani.
Pelaku penembakan diketahui berinisial YKB (44).
Saat kejadian dia melarikan diri karena takut dan segera menyerahkan diri ke kantor polisi.
"Karena takut tersangka lari dan minta tolong orang untuk mengantar ke Polsek Batu Ampar," terang Yani.
Dari pemeriksaan terhadap pelaku, terungkap bahwa saat itu dia sedang menembak burung dengan menggunakan senapan angin.
Dia juga mengaku tidak tahu ada sejumlah orang yang berada di atas pohon.
"Setelah pelaku menembak, burung tidak kena, namun ada yang teriak dari atas pohon dia langsung melarikan diri," ungkap Yani.
Yani menegaskan, saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan kepolisian dan dijerat dengan Pasal 338 KUHP. (tribun jateng/kompas.com/sriwijaya post)