Otak Pembunuhan Dedek Ditangkap, Pelaku Sempat Pura-pura Bantu Cari Korban yang Hilang
Otak pembunuhan remaja bernama Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15) berhasil ditangkap.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Otak pembunuhan remaja bernama Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15) berhasil ditangkap.
Pelaku berinisial WA yang merupakan teman korban sendiri.
Setelah merencanakan dan membunuh Dedek, pelaku sempat pura-pura membantu mencari korban yang hilang.
WA ditangkap Jajaran Polres Lubuklinggau di tempat persembunyiannya disebuah pondok kosong di Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, tak jauh dari lokasi pembunuhan.
WA mengaku, telah merencanakan kasus pembunuhan tersebut.
Awalnya sebelum kejadian, ia menghubungi AL melalui pesan chat dan meminta bertemu di kosan AL.
"Awalnya aku datang dengan Dedek dan NL. AL tidak ada di kosan, saat itu lagi kerja bareng Ari Munandar, kemudian saya hubungi AL pakai HP Dedek, saya lah di kosan," kata WA pada wartawan, Jumat (20/11/2020).
Baca juga: Inilah Peran 5 Pelaku Pembunuh Dedek, Korban Dibiarkan di Pinggir Jalan Selama 6 Jam sebelum Dikubur
Baca juga: Detik-detik Dedek Dibunuh, Teriak Minta Tolong Usai 5 Kali Ditusuk, Pelaku Lalu Gorok Leher Korban
Selanjutnya, ia menanyakan kepada AL mau dibagaimanakan (Dedek) mau dibunuh atau seperti apa. Kemudian dijawab oleh AL, terserah.
"Basing (terserah) biar aku yang bunuhnya, dan ambil saja motor Dedek itu, jadi yang merencanakan saya, yang mengubur AL dan menjual motornya RI dan RA," ungkapnya.
Setelah membunuh Dedek dan pulang ke kosan, WA langsung pulang ke rumah.
Bahkan, saat ketiga temannya mengubur jasad Dedek, WA sudah berada di rumah.
"Selang beberapa hari saya pura-pura ikut mencari Dedek. Karena saat itu saya disuruh oleh AL apabila ada yang bertanya dimana keberadaan Dedek, disuruh jawab pura-pura tidak tahu," ujarnya.
Ia pun mengaku sudah lama mengenal AL, namun sempat terpisah tidak ada komunikasi.
Lalu ada temannya yang berteman dengan AL, sejak saat itu persahabatan mereka kembali akrab.
"Kami pernah berteman kemudian terpisah, lalu ada teman saya berteman dengan AL sejak saat itu kami komunikasi lagi," ungkapnya.
WA dapat bagian Rp1 Juta.
Sehabis membunuh Dedek, sehari kemudian setelah berhasil menjual motor Dedek, WA mengaku mendapat bagian Rp 1 Juta.
"Motor yang jual RI dengan RA saya dapat bagian untuk nebus laptop dengan membayar utang. Uang nebus laptop Rp. 800 ribu dengan bayar utang Rp 200 ribu, totalnya Rp 1 Juta," ungkapnya.
Kemudian sisanya dibagi kawan-kawan yang lain, setelah membayar utang dan menebus laptop, WA melarikan diri ke Lahat dan setelah pura-pura ikut mencari Dedek.
Baca juga: 5 Kali Ditusuk, Dedek Teriak Minta Tolong hingga Akhirnya Dihabisi Pelaku: Takut Korban Masih Hidup
"Saya pulang kemarin langsung sembunyi dalam pondok kosong, saya tidak tahu punya siapa, sehabis itu ketangkap," ujarnya.
WA mengaku alasannya membunuh Dedek hanya untuk menguasai motor dan handphone milik Dedek.
Karena ia mengaku tidak punya uang untuk bayar utang dan menebus laptop.
"Saya membunuh untuk mengambil handphone dan motor untuk membayar hutang dengan NL (Saksi)," ujarnya.
(TribunSumsel.com, Eko Hepronis)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Pura-pura Ikut Mencari, Ini Pengakuan WA Otak Pembunuhan Dedek Temannya Sendiri di Lubuklinggau