Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebelum Bunuh Dedek, Ternyata Pelaku Sempat Mengincar Adik Kelasnya yang Lain untuk Dibunuh

WA, otak pembunuhan remaja bernama Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15) berhasil ditangkap jajaran Polres Lubuklinggau.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Sebelum Bunuh Dedek, Ternyata Pelaku Sempat Mengincar Adik Kelasnya yang Lain untuk Dibunuh
Eko Hepronis/Tribun Sumsel
WA otak pelaku pembunuhan Dedek (15) berhasil ditangkap Polres Lubuklinggau, Jumat (20/11/2020) 

Selanjutnya, ia menanyakan kepada Al mau dibagaimanakan (Dedek) mau dibunuh atau seperti apa, kemudian dijawab oleh Al terserah.

"Terserah biar aku yang bunuhnya, dan ambil saja motor Dedek itu, jadi yang merencanakan saya, yang mengubur AL dan menjual motornya RI dan RA," ungkapnya.

Polres Lubuklinggau saat melakukan olah tempat kejadian perkara tempat dibunuhnya korban Dedek, Sabtu (14//11/2020). Korban dikubur di kebun karet di Lubuklinggau.
Polres Lubuklinggau saat melakukan olah tempat kejadian perkara tempat dibunuhnya korban Dedek, Sabtu (14//11/2020). Korban dikubur di kebun karet di Lubuklinggau. (TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS)

Pelaku Pura-pura Cari Korban

Setelah membunuh Dedek dan pulang ke kosan WA langsung pulang ke rumah, bahkan saat ketiga temannya mengubur jasad Dedek, WA sudah berada di rumah.

"Selang beberapa hari saya pura-pura ikut mencari Dedek. Karena saat itu saya disuruh oleh AL apabila ada yang bertanya dimana keberadaan Dedek, disuruh jawab pura-pura tidak tahu," ujarnya.

Ia pun mengaku sudah lama mengenal AL, namun sempat terpisah tidak ada komunikasi, lalu ada temannya yang berteman dengan AL, sejak saat itu persahabatan mereka kembali akrab.

"Kami pernah berteman kemudian terpisah, lalu ada teman saya berteman dengan AL sejak saat itu kami komunikasi lagi," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Sehabis membunuh Dedek, sehari kemudian setelah berhasil menjual motor Dedek, WA mengaku mendapat bagian Rp 1 Juta.

"Motor yang jual RI dengan RA saya dapat bagian untuk tebus laptop dengan membayar utang. Uang nebus laptop Rp. 800 ribu dengan bayar utang Rp. 200 ribu, totalnya Rp 1 Juta," ungkapnya.

Kemudian sisanya dibagi kawan-kawan yang lain, setelah membayar utang dan menebus laptop WA melarikan diri ke Lahat dan setelah pura-pura ikut mencari Dedek.

"Saya pulang kemarin langsung sembunyi dalam pondok kosong, saya tidak tahu punya siapa, sehabis itu ketangkap," ujarnya.

Baca juga: Inilah Peran 5 Pelaku Pembunuh Dedek, Korban Dibiarkan di Pinggir Jalan Selama 6 Jam sebelum Dikubur

Baca juga: Detik-detik Dedek Dibunuh, Teriak Minta Tolong Usai 5 Kali Ditusuk, Pelaku Lalu Gorok Leher Korban

Motif habisi korban

Alasan WA membunuh Dedek hanya untuk mengambil handphone.

WA mengaku alasannya membunuh Dedek hanya untuk menguasai motor dan handphone milik Dedek.
Karena ia mengaku tidak punya uang untuk bayar utang dan menebus laptop.

"Saya membunuh untuk mengambil handphone dan motor untuk membayar hutang dengan NL (Saksi)," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Sebelum Bunuh Dedek, Pelajar Ini Rupanya Sempat Incar Adik Kelasnya untuk Dihabisi, Dia Punya Motor

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas