Visi dan Misi Jelas, Milenial Dinilai Lebih Suka Ben-Ujang dalam Debat Kedua
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Milenial Ben-Ujang Kalteng, Syeba Mangkuwongan yang menilai visi dan misi Ben-Ujang lebih jelas.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, KALTENG - Dalam debat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Tengah (Kalteng) kedua yang diselenggarakan Kamis (19/11/2020) Pasangan Calon (Paslon) nomor urut satu, Ben Bahat dan Ujang Iskandar dinilai lebih unggul.
Terutama dalam penyampaian visi-misi serta gagasan.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Milenial Ben-Ujang Kalteng, Syeba Mangkuwongan yang menilai visi dan misi Ben-Ujang lebih jelas.
Sehingga membuat anak muda makin banyak yang beralih mendukung Ben-Ujang.
"Kita bisa lihat, dalam debat kedua tadi, Pak Ben-Ujang lebih jelas dan terukur dalam menyampaikan visi dan misi. Anak muda suka dengan hal tersebut," ujar Syeba, Jumat (20/11/2020).
Baca juga: Pilkada 9 Desember akan Jadi Hari Libur Nasional
Tak jauh berbeda, Melani Anisa, Ketua Kelompok Pemuda Kotawaringin Barat (Kobar) Bersatu juga mempunyai pendapat yang sama. Dia melihat visi-misi Ben-Ujang lebih jelas dan terarah yang menjadi nilai lebih.
"Visi-misi mereka (Ben-Ujang) lebih jelas kalau saya lihat. Penyampaiannya juga dimengerti oleh semua orang," ucap Melani
Terlebih, Melani melihat Ben-Ujang mempunyai berbagai program untuk anak muda atau milenial. Seperti 2.500 beasiswa dan pendanaa UMKM untuk milenial. Dengan itu semua, pemuda dapat lebih berkembang.
"Program-program Ben-Ujang banyak membuat anak muda semakin berkembang seperti beasiswa dan pendanaan UMKM," tutup Melani.
Bangun desa
Cawagub Ujang Iskandar memaparkan strategi pasangan Ben-Ujang bagaimana membangun desa-desa di Kalteng.
"Desa-desa di Kalteng bakal kita tangani secara khusus. Selain dana desa dari pusat, kita bakal support lewat APBD untuk pengembangan dan peningkatan desa-desa di Kalteng," ujar Ujang, Kamis ( 19/11/20) dikutip dari Tribun Kalteng.
Ujang juga mengatakan pentingnya sinegritas antara pemerintah kabupaten dan kota dengan pemerintah provinsi. Ke depan Pemprov harus turun tangan langsung membantu kabupaten dan kota untuk penanganan desa-desa.
"Desa-desa ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah kabupaten atau kota. Melainkan juga tanggung jawab Pemprov. Maka ke depan kita bakal bersinergi, apa yang Pemkab dan Pemkot butuhkan bakal kita bantu," ucap Ujang.
Sementara Ben Bahat menambahkan salah satu persoalan utama masih banyaknya desa-desa yang tertinggal karena insfastuktur yang buruk.
Maka Ben Bahat mengatakan, insfrastuktur bakal digenjot demi membangun desa-desa di Kalteng.
"Persoalan desa tertinggal salah satunya adalah karena buruknya insfrastuktur. Maka ini yang harus kita benahi. Bagaimana akses dari kota menuju desa kita perbaiki supaya mengikis habis desa-desa tertinggal yang ada di Kalteng," ujar Ben Bahat.
Sumber: Tribunnews.com/Tribun Kalteng
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.