Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswa SMA Dirampok Lalu Dibunuh Teman, Akhirnya Saksi Berani Cerita ke Keluarga Korban Meski Diancam

Diketahui, mayat Dedek dikubur di sebuah kebun karet di Kelurahan Air Kuti, kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau.

Editor: Ifa Nabila
zoom-in Siswa SMA Dirampok Lalu Dibunuh Teman, Akhirnya Saksi Berani Cerita ke Keluarga Korban Meski Diancam
Tribun Sumsel/ Eko Hepronis
Seorang pelajar berinisial WA menjadi otak perampokan disertai pembunuhan terhadap temannya sendiri bernama Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15 tahun). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswa SMA bernama Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15) menjadi korban perampokan dan pembunuhan oleh temannya sendiri.

Untungnya, saksi mata akhirnya berani membongkar kejahatan itu meski ia diancam oleh pelaku.

Diketahui, mayat Dedek dikubur di sebuah kebun karet di Kelurahan Air Kuti, kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau.

Polisi pun menangkap empat tersangka yakni AG (18), RR (17), RJS (18), dan AM (27).

Baca juga: Kakek 99 Tahun Tinggal dalam Bekas Kandang Ayam, Menangis saat Polisi Beri Bantuan

Sementara satu pelaku lainnya WA (16) maish buron dan dalam pengejaran polisi. Pembunuhan terjadi pada Minggu (1/11/2020).
Menurut Angga, paman Dedek, ia terakhir bertemu keponakannya pada Sabtu (31/10/2020) malam.

Keesokan harinya, Minggu sore Dedek pamit ke ibunya untuk main ke rumahnya temannya.

Ia pergi menggunakan motor ibunya karena motornya sendiri belum dipasang plat nomor.
Sejak saat itu, kabar Dedek tak diketahui oleh keluarganya.

Berita Rekomendasi

"Terus pas hari Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 15.00 menjelang sore, dari cerita ibunya, kalau Dedek pamitan mau main. Saat itu Dedek sedang masang plat sepeda motornya."

"Karena sepertinya buru-buru setelah mendapat telpon temannya, Dedek nggak makai motornya sendiri karena platnya belum terpasang, tapi makai motor ibunya," tutur Angga dilansir dari Tribunsumsel.com.

Keluarga pun mencari keberadaan Dedek dan menginformasikan hilangnya korban di media sosial.

Baca juga: Supriono Bunuh Suami dari Mantan Istrinya, Korban Dibacok Celurit Saat Tertidur Lelap

Saksi berani bicara

Kasus tersebut sebut terungkap setelah salah satu mata yang mengetahui peritiwa hilangnya Dedek menemui keluarga siswa SMA tersebut.
Saksi mata bercerita jika Dede bukan hilang tapi dibunuh oleh temannya sendiri.


Selama ini, saksi mata tak berani bercerita karena para oelaju mengancamnya.

Namun karena tak tahan dan merasa bersalah, ia pun menceritakan semua peristiwa tersebut ke keluarga Dedek.

Pihak keluarga kemudian melapor ke kepolisian.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lubuklinggau AKP Ismail mengatakan tersangka AG berencama untuk merampok Dede.

AG dan WA kemudian meminta Dedek mengantarkan mereka ke kawasan dekat Bandara Silampari dengan alasan hendak ke rumah bibi tersangka.

Di tengah jalan saat di atas motor, korban ditusuk dengan pisau. Pelaku kemudian menganiaya korban hingga tewas.

"Korban sempat terjatuh saat ditusuk di atas motor, lalu kedua pelaku ini kembali menganiayanya hingga tewas. Korban tewas karena mengalami luka di leher yang parah," kata Ismail melalui pesan singkat, Jumat (20/11/2020).

Setelah korban tewas, kedua pelaku langsung mengambil motor dan ponsel milik korban untuk dijual.

Uang hasil penjualan itu dibagi ke lima tersangka sebelum akhirnya tertangkap.

"Keesokan harinya, tiga tersangka yakni AG, RR, RJS mengubur jasad korban pada tengah malam agar aksinya tidak diketahui," ujar Ismail.

"Otak dari perampokan ini adalah AG yang merupakan teman korban. Motifnya ingin menguasai barang korban," kata Ismail.

Mayat sempat ditinggal di tepi jalan

AL (18) adalah tersangka yang mengeksekusi korban, Dedek.

Ia mengaku menikam punggung dedek dan saat mengetahui Dedek masih hidup, ia melukai leher Dedek.

AL mengaku ia baru pertama kali melakukan tindakan kriminal.

"Setiba di lokasi kejadian AL langsung menusuk Dedek dari belakang sebanyak enam kali, dan AL juga menusuk leher Dedek," kata Wakapolres Lubuklinggau Kompol Rafael Jaya, Selasa.

"Keduanya meninggalkan Jasad Dedek dipiggir jalan," lanjutnya. Kemudian pada pukul 24.00, AL, RI, dan RJ mengubur jenazah Dedek di kebun karet dekat pagar Bandara Silampari Lubuklinggau. Jaraknya sekitar 30 meter dari lokasi eksekusi pembunuhan Dedek. (Kompas.com/Aji YK Putra) (TribunSumsel.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Siswa SMA Dirampok dan Dibunuh Rekannya, Terbongkar dari Saksi yang Bercerita ke Keluarga"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas