Kasus Mayat Wanita Dalam Karung di Pangkalpinang, Pelaku Mengaku Kerap Dihantui Wajah Korban
Abdullah Yahya (32) pelaku pembunuhan Ayu Carla, janda muda asal Pangkalpinang harus tertatih-tatih digiring aparat Polres Pangkalpinang
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Abdullah Yahya (32) pelaku pembunuhan Ayu Carla, janda muda asal Pangkalpinang harus tertatih-tatih digiring aparat Polres Pangkalpinang, Bangka Belitung, Senin (23/11/2020).
Kedua kaki Yahya sebelumnya diterjang peluru aparat kepolisian karena hendak melawan saat akan ditangkap di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Yahya sebelumnya membunuh Ayu Carla di Penginapan Dewi Resident II, Kacangpedang, Kota Pangkalpinang, Selasa (10/11/2020).
Jasad korban ditemukan penjaga penginapan 4 hari kemudian, Sabtu (14/11/2020) dalam kondisi terbungkus karung di belakang kamar 11 Penginapan Dewi Resident II.
Baca juga: Kisah Tragis Janda Cantik di Pangkalpinang, Terbuai Janji Akan Dinikahi Hingga Tewas Dibekap Bantal
Saat dihadirkan di depan awak media, Senin (23/11/2020), Yahya mengakui perbuatannya.
Dalam jumpa pers yang dipimpin Kapolres Pangkalpinang AKBP Tris Lesmana didamping Kabag Ops AKP Johan Wahyudi, Kasat Reskrim AKP Adi Putra, serta Kasubbag Humas AKP Agus Widodo dan KBO Reskrim Ipda Imam ini Yahya mengaku mengenal korban melalui aplikasi pertemanan Michat.
Sebelum tertangkap, ia mengaku merasa dihantui perasaan bersalah.
Kemana pun dirinya berlari seolah-olah, wajah pelaku selalu hadir di setiap waktu.
Baca juga: Jejak Pembunuh Janda Muda Asal Pangkalpinang Sebelum Tertangkap, Sempat Pulang ke Rumah di Kayuagung
"Karena saya membunuh korban, korban melihat saya sebelum dia tewas. Saya terbayang wajah korban setiap bangun tidur, dan dihantui," kata Abdullah Yahya, kepada Bangkapos.com, sebelum jumpa pers di Polres Pangkalpinang, Kamis (23/11/2020).
Ia mengaku kepada korban sebagai pegawai bank dengan penghasilan besar.
Kebohongan tersebut dilakukan dirinya untuk meyakinkan korban.
Selama pelarian hasil-hasil kejahatan pelaku dari penjualan ponsel dan motor korban, digunakan untuk membiayai hidup selama pelarian.
Baca juga: Ayu Termakan Rayuan Abdullah Hingga Nasibnya Tragis, Dibunuh Lalu Dibungkus Dalam Karung
"Biaya hidup selama pelarian, dan saya juga menggunakan uang tersebut untuk beli sabu-sabu," kata Yahya.
Yahya mengeksekusi korban, di atas kasur di penginapan Dewi Residence II Kacangpendang, Kota Pangkapinang, dengan menggunakan bantal, sampai korban meninggal dunia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.