Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tolak Rapid dan Swab Test, 10 Calon Anggota KPPS di Purbalingga Diganti

KPU Purbalingga mengganti 10 calon KPPS dengan calon baru karena menolak rapid dan swab test lanjutan lantaran hasil rapid testnya reaktif Covid-19

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Tolak Rapid dan Swab Test, 10 Calon Anggota KPPS di Purbalingga Diganti
TRIBUN JABAR/ZELPHI
Pelaku wisata yang ada di Kota Cimahi melakukan swab test gratis di GOR Sangkuriang, Jalan Sangkuriang, Kota Cimahi, Jumat (20/11/2020). Tim Pikobar (Pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Jawa Barat) bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kota Cimahi, Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga serta Dinas Kesehatan Kota Cimahi mengundang para pelaku usaha industri pariwisata di Cimahi untuk dilakukan test swab secara gratis. Dari kegiatan ini nantinya dapat diketahui ada atau tidaknya penyebaran virus covid-19 sebagai upaya memberi kepastian bagi warga untuk tetap berkegiatan dalam bidang kepariwisataan. (Tribun Jabar/Zelphi) 

TRIBUNNEWS.COM, PURBALINGGA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga mengganti 10 calon anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dengan calon anggota baru.

Hal ini dilakukan karena mereka enggan memenuhi syarat wajib sebelum bertugas sebagai anggota KPPS. 

Komisioner KPU Purbalingga, Andri Supriyanto menjelaskan  sebagian dari mereka enggan menjalani rapid test yang dilakukan oleh petugas dari Dinas Kesehatan.

Padahal rapid test menjadi syarat mutlak bagi setiap calon anggota KPPS.

Tenaga medis melakukan rapid test (tes cepat) Covid-19 terhadap warga di Gelanggang Remaja Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (23/11/2020). Polda Metro Jaya menyelenggarakan bakti sosial penyemprotan cairan disinfektan dan rapid test atau tes cepat Covid-19 karena adanya temuan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari jemaah Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan di kawasan Tebet. Tribunnews/Herudin
Tenaga medis melakukan rapid test (tes cepat) Covid-19 terhadap warga di Gelanggang Remaja Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (23/11/2020). Polda Metro Jaya menyelenggarakan bakti sosial penyemprotan cairan disinfektan dan rapid test atau tes cepat Covid-19 karena adanya temuan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari jemaah Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan di kawasan Tebet. Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)

Pihaknya pun sedari awal telah menyosialisasikan peraturan itu kepada mereka yang ingin mendaftar sebagai anggota KPPS. 

Sebagian lain menolak menjalani tes usap setelah dinyatakan reaktif dari hasil rapid test.

KPU Purbalingga enggan ambil pusing bagi calon KPPS atau Linmas yang enggan menjalani rapid test maupun tes usap (swab test) yang menjadi syarat mutlak.

BERITA REKOMENDASI

Mereka langsung dianggap tidak sanggup memenuhi kewajiban sehingga harus diganti dengan calon anggota baru.

"Ada yang reaktif, tapi tidak mau di swabtest, akhirnya kami ganti, "katanya, Selasa (24/11/2020). 

KPU tidak perlu melakukan seleksi ulang untuk mengisi formasi calon anggota KPPS yang mundur.

Pihaknya tinggal memanggil pendaftar KPPS lama yang sebelumnya tidak lolos karena tersisih oleh peringkat di atasnya. 

Alternatif lain, pihaknya bisa melibatkan tenaga dari instansi lain untuk mengisi kekosongan itu. 

Baca juga: Klaster Pengajian di Purbalingga, 52 Warga di Desa Karanggambas Positif Corona, Begini Awal Mulanya

Baca juga: Misteri Mobil Sedan Tak Bertuan di Purbalingga Telah Terungkap, Begini Pengakuan Pemiliknya


Andri mengatakan, hasil reaktif atau bahkan positif terkonfirmasi positif Covid-19 tidak menggugurkan status seorang sebagai anggota KPPS atau Linmas.

KPU akan menunggu sampai mereka sembuh dari Covid-19 dan bisa menjalankan tugasnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas