Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seratusan Warga Desa Blater Diserang Chikungunya

Kepala Dinkes Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono mengatakan, warga yang terinfeksi telah diobati dan tidak ada yang dirawat inap

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Seratusan Warga Desa Blater Diserang Chikungunya
net
Siklus hidup nyamuk Aedes aegypti penyebab demam berdarah dengue dan chikungunya kian pendek menyusul perubahan iklim yang terjadi secara global. 

Hanya, penderitanya mengalami sejumlah gejala, seperti lemas pada persendian.

Meski begitu, bukan berarti ancaman virus ini bisa dianggap enteng.

Penyakit ini bisa mengganggu mobilitas penderitanya.

Selain mengobati penderita, Dinkes Kabupaten Purbalingga juga melakukan fogging untuk mengendalikan penyebaran virus ini.

Fogging dilakukan melalui penyelidikan epidemiologi sebelumnya.

Hanung mengatakan, pesebaran virus dengan perantara nyamuk ini tidak lepas dari kondisi kesehatan lingkungan.

Baca juga: Pengin Menikah Lagi dan Punya Anak, Vicky Nitinegoro Cari Istri yang Paham Agama, Ini Alasannya

Karenanya ia menekankan pentingnya menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk mencegah datangnya penyakit.

Berita Rekomendasi

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) perlu digiatkan,terutama saat musim penghujan saat ini.

Hujan yang turun sering menyebabkan lingkungan lembab hingga memicu perkembangbiakan nyamuk lebih cepat.

“Apalagi di musim penghujan, banyak air menggenang,” katanya. (Khoirul Muzakki)

Artikel ini telah tayang di Tribunbanyumas.com dengan judul Seratusan Warga Desa Blater Diserang Chikungunya, Dinkes Purbalingga: Jangan Dianggap Enteng

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas