Pria Ini Seperti Kebingungan Sebelum Masuk Hutan di Kampar Lalu Menghilang
Kakak perempuan Ipong, Murni Simatupang mengatakan, orang pintar mengatakan Ipong dibawa makhluk halus di dalam hutan tersebut
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Sudah hampir sepekan Horas Ipong, warga Jalan Teratai IV Nomor 58, Kelurahan Sungai Putih, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, menghilang secara misterius.
Keluarga dibuat resah dan gelisah sepanjang hari menanti kepastian nasibnya.
Dari penuturan beberapa saksi, ia menghilang diperkirakan tidak jauh dari rumahnya.
Kepada Tribun, kakak Horas Ipong, Murni Simatupang menuturkan, terakhir kali adiknya berangkat dari rumah pada Senin (23/11/2020) lalu sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat itu Horas Ipong mengatakan akan pergi ke tempat kerja di pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit, PT Wira Karya Pramitra.
Jarak tempat kerjanya itu hanya sekitar 500 meter dari rumahnya.
"Ia berangkat menggunakan sepeda motor ninja, BM 3688 CK.
Baca juga: Ketua FPI Pekanbaru Diciduk Setelah Bubarkan Aksi Tolak Rizieq, Polisi: Setiap Warga Bebas Bersuara
Bajunya garis belang-belang merah orange putih, dan celana jeans dongker.
Ia pamit katanya mau ke bank bersama calon istrinya, Riri Febryani pagi itu," kata Murni kepada Tribun, Sabtu (28/11/2020).
Sebelum keluar rumah, dikatakan Murni, adiknya itu sempat menelepon calon istrinya yang juga bekerja di pabrik yang sama.
Ia meminta agar menitipkan KTP dan buku rekening bank miliknya di sekuriti pabrik.
"Setelah dititipkan calonnya di sana, titipan tersebut tidak ada diambil-ambil oleh adek saya.
Kita juga sudah tanya dengan calon istrinya, katanya mereka tidak ada masalah, dan rencananya akan melangsungkan pernikahan dalam beberapa waktu kedepan," imbuhnya.
Murni juga mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kampar sekitar Rabu (23/11/2020).
Baca juga: Misteri Jasad Dikubur Dalam Kontrakan, Penghuninya Ternyata Sangat Dekat dengan Sosok Orang Hilang
Pihak kepolisian di sana menurut penuturan murni akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan menyebarkan foto Horas Ipong.
Setelah berpamitan dengan keluarganya, Senin (23/11/2020), Ipong yang rencananya akan ke bank bersama calon istrinya ternyata justru pergi ke tempat temannya, yang berada di pinggiran hutan.
Lokasinya sekitar 1,5 kilometer dari rumah Horas Ipong, masih di kawasan Garuda Sakti.
Ipong yang membawa sepeda motor, menitipkan kendaraannya di rumah kawannya bernama Am.
Kemudian Ipong ke luar rumah mondar-mandir seperti orang kebingungan.
"Pengakuan dari kawannya, Am, setelah motor dititipkan, katanya motor akan diambil sore hari.
Ipong ke luar rumah, lalu mutar-mutar seperti orang kebingungan dan frustasi, kata temannya itu," kata kakak perempuan Ipong, Murni Simatupang kepada Tribun, Sabtu (28/11/2020).
Kemudian saat ditanya temannya mau ke mana, Ipong bilang mau ke depan.
Ia kemudian masuk ke arah hutan dekat rumah temannya tersebut.
"Tapi kawannya itu baru melaporkan kepada kami tiga hari setelah sepeda motor itu dititipkan, dia minta agar sepeda motor yang dititipkan Ipong diambil," imbuhnya.
Pencarian pun dilakukan di kawasan hutan.
Siang malam warga sekitar bersama sejumlah komunitas turut serta mencari, namun sampai sekarang belum membuahkan hasil.
Tak Hanya Polisi, Pencarian Juga Libatkan Orang Pintar
Warga Jalan Teratai, Kelurahan Sungai Putih, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, terus melakukan pencarian salah seorang pemuda setempat, Horas Ipong yang menghilang sejak Senin (23/11/2020) lalu.
Ia diperkirakan hilang di kawasan hutan di daerah tersebut.
Dibantu warga upaya pencarian terus dilakukan.
Selain melapor ke pihak kepolisian, keluarga Ipong juga melibatkan orang pintar atau supranatural setempat.
Kakak perempuan Ipong, Murni Simatupang mengatakan, orang pintar mengatakan Ipong dibawa makhluk halus di dalam hutan tersebut, atau lebih dikenal orang bunian.
"Kami bertanya kepada orang pintar di sini, katanya Ipong dibawa orang bunian hutan di sini.
Masyarakat di sini Alhamdulillah turut serta membantu lakukan pencarian siang dan malam, tapi sampai sekarang belum ada hasil," kata Murni kepada Tribun, Sabtu (28/11/2020).
Selain masyarakat sekitar, beberapa komunitas yang diikuti Murni turut serta lakukan pencairan.
Salah satunya adalah Pemuda Batak Bersatu Kampar, yang sudah beberapa hari turun siang dan malam lakukan pencarian.
"Hari Sabtu ini juga turun Pemuda Batak Bersatu Provinsi Riau dan dari Pekanbaru untuk lakukan pencarian," ulasnya.
Namun dari temuan dalam hutan tersebut, dikatakan Murni, didapatkan sendal milik Ipong.
Benda itu yang berada di bawah pohon besar, yang di sana juga terdapat sebuah kolam.
"Sejak dulu warga memang meyakini di area pohon itu merupakan tempat orang bunian.
Namun benar atau tidak kita tidak tahu, yang jelas kita masih fokus mencari Ipong sampai saat ini," jelasnya.
Karena hilangnya Ipong, orangtua laki-laki Ipong, Wagiman langsung drop beberapa hari lalu, dan hingga saat ini dirawat di Rumah Sakit Awal Bros Panam.
Keluarga Ipong Tak Putus Asa, Siang Malam Melakukan Pencarian
Pihak keluarga terus berupaya mencari keberadaan Horas Ipong.
Bahkan pencarian tersebut dibantu oleh masyarakat, serta sejumlah komunitas.
Murni Simatupang, kakak perempuan Ipong mengaku keluarganya sangat bersedih dan sangat kebingungan sampai saat ini.
Namun pihaknya tidak mau putus asa melakukan pencairan, apalagi banyak masyarakat dan pihak lain yang turut lakukan pencarian.
"Kita berharap pihak kepolisian juga bisa membantu menindaklanjuti dan mencari keberadaan adik kami. Kami sudah lapor sekitar Rabu (25/11/2020) lalu.
Tapi kata pihak kepolisian nanti akan disebarluaskan fotonya," tutur Murni.
Murni berharap pihak kepolisian yang memiliki pengalaman dan peralatan lengkap bisa membantu hingga adiknya ditemukan.
"Kalau pihak kepolisian biasanya kan lebih hebat dan banyak pengalaman. Kami harapkan kepolisian juga bisa turut membantu, kami sangat berharap," tuturnya.
Sementara itu, Kapolsek Kampar, AKP Tri Budianto yang dikonfirmasi Tribun pada Sabtu siang belum mengangkat sambungan teleponnya.(Tribunpekanbaru.com/Alexander)