Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cekcok Permasalahan Tanah, 2 Pria Ini Terlibat Duel hingga Berujung Maut, 1 Orang Tewas Tertembak

Dua orang pria di Kabupaten Langkat terlibat duel berujung maut gara-gara cekcok soal permasalahan tanah.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Cekcok Permasalahan Tanah, 2 Pria Ini Terlibat Duel hingga Berujung Maut, 1 Orang Tewas Tertembak
Net
Dua orang pria di Kabupaten Langkat terlibat duel berujung maut gara-gara cekcok soal permasalahan tanah. 

TRIBUNNEWS.COM - Dua orang pria di Kabupaten Langkat terlibat duel berujung maut.

Permasalahan itu terjadi berawal saat keduanya terlibat cekcok soal permasalahan tanah.

Kedua korban yang sama-sama emosi kemudian duel hingga menyebabkan satu di antaranya tewas tertembak.

Cekcok antara keduanya terjadi di sebuah kedai yang berlokasi di Dusun Pideren, Desa Kutambaru, Kecamatan Kutambaru, Kabupaten Langkat.

Seorang pria berusia 39 tahun yang berprofesi petani, Jasa Adilta Sembiring tewas usai duel dengan senjata tajam dengan Rencana Surbakti (33).

Keduanya sama-sama warga Desa Kutambaru, Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat.

Kapolsek Salapian, Iptu Sutrisno menjelaskan kejadian ini pada hari Sabtu (28/11/2020), sekira pukul 13.30 WIB. Pihak kepolisian mendapat informasi setelah mendapat laporan dari seorang Ibu Rumah Tangga Agustina (41), yang merupakan istri dari korban yang meninggal dunia.

Baca juga: Minta Uang untuk Beli Lem Aibon, Anak Nekat Aniaya Ibu Kandung, Ternyata Sudah Sering Cekcok

BERITA REKOMENDASI

"Awalnya Rencana Surbakti mengecas hp di kedai. Saat itu didatangi oleh Jasa Adilta Sembiring sembari menanyakan tanah yang diakuinya miliknya. Di kedai mereka saling cekcok mulut," kata Kapolsek, Minggu (29/11/2020).

Kanit Reskrim Polsek Salapian, Ipda Mimpin menjelaskan perselisihan mereka tak berhenti di kedai, Jasa Sembiring sempat mengumbar kata-kata bernada ancaman peringatan.

Mereka pun Kemudian bertemu di area ladang melanjutkan duel perkelahian.

"Jasa sempat bilang awas kau nanti. Lalu ia pergi, kemudian sekira pukul 16.00 WIB pelaku kembali ke ladangnya,dan korban sudah berada di ladang mengajak pelaku berkekelahi," katanya

Lanjut Ipda Mimpin, saat korban mengejar pelaku pakai sebilah parang, saat itu pelaku sudah memegang senapan angin gojlok yang berpeluru timah 4,5 mm.

Karena pelaku dikejar oleh korban, pelaku langsung menembaknya ke bagian dada, lalu pelaku tetap dikejar dan korban ditembak lagi sampai 3 kali.

Baca juga: Gara-gara Permasalahan Tanah, 2 Pria Terlibat Cekcok Berujung Maut, 1 Orang Tewas Tertembak

Baca juga: Warga Tangerang Ditemukan Tewas di Hotel Fave Tuban

"Tiga kali tembakan korban jatuh tersungkur, lalu pelaku meninggalkannya begitu saja di perladangan," jelasnya.

Ipda Mimpin yang terjun ke TKP menemukan korban dengan kondisi berlumuran darah karena bekas tembakan.

Saat itu korban sudah tidak bernyawa lagi, dan langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan untuk autopsi.

"Setelah kejadian pada pukul 21.00 WIB pelaku menyerahkan diri ke Polsek Salapian didampingi pihak keluarganya. Hingga saat ini pihak korban belum membuat Laporan polisi ke polsek Salapian," pungkasnya.

(Tribun-Medan.com, Dedy Kurniawan)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Jasa Adilta Sembiring Tewas Setelah Duel dengan Rencana Surbakti di Perladangan

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas