Kades Sakit Takut Di-covid-kan hingga Telat Masuk Rumah Sakit, Akhirnya Meninggal saat Diisolasi
Kepala Desa Selamat, Kecamatan Biru-biru, Deli Serdang, Paimun (51) meninggal dunia pada Sabtu (28/11/2020).
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Desa Selamat, Kecamatan Biru-biru, Deli Serdang, Paimun (51) meninggal dunia pada Sabtu (28/11/2020).
Paimun sempat kejang-kejang hingga menghembuskan napas terakhir.
Belum diketahui apakah Paimun terpapar Covid-19 lantaran sudah meninggal sebelum sempat di-swab.
“Rencananya Senin dilakukan swab. Tapi beliau lebih dulu meninggal dunia kemarin (Minggu 29/11/2020) malam,” kata Camat Biru-biru Dani Mulyawan, Senin (30/11/2020) siang.
Baca juga: Laporan Satgas Covid-19 pada RS Ummi Bogor, Polisi Periksa 13 Saksi
Dia mengatakan, Paimun ini memiliki penyakit liver.
Sebelum meninggal dunia, tubuh Paimun membengkak dan menguning.
Lantaran kondisinya memburuk, pada Sabtu (28/11/2020) malam itu Paimun dibawa ke Rumah Sakit Elisabeth Medan.
Di sana, Paimun ditangani secara intensif karena hasil rekam medisnya reaktif.
Selanjutnya, pada Minggu (29/11), Paimun dimasukkan ke ruang isolasi atas persetujuan keluarga.
"Kami meyakini dia (Paimun) ini tidak covid. Walaupu rapid tesnya reaktif,” kata Dani.
Dia mengatakan, Paimun sebenarnya sudah lama sakit.
Namun anak buahnya itu enggan pergi ke rumah sakit lantaran takut dicovidkan pihak rumah sakit.
“Enggak mau dia ke rumah sakit, karena takut dicovidkan.
Baca juga: Habib Rizieq Ogah Serahkan Hasil Tes Covid-19, Moeldoko: Setiap Warga Punya Tanggung Jawab Moral
Sakitnya pun sudah empat bulan juga lah," kata Dani.
Setelah mendapat kabar Paimun meninggal dunia, Dani bersama Sekretaris Kecamatan dan belasan kepala desa datang ke acara pemakaman Paimun.
Almarhum saat ini dikebumikan di tanah wakaf Desa Sidodadi, Kecamatan Biru-biru.
Dari penuturan Dani, Paimun baru satu periode menjabat.
Seharusnya, masa jabatan Paimun akan habis pada tahun 2022 mendatang.
Selama menjabat sebagai Kades, Paimun ini dikenal aktif dan rajin.
“Dia tidak pernah membantah apa yang diperintahkan.
Orangnya paling baik dan penyabar,” kenang Dani.
Maka dari itu, sambung Dani, ketika mendapat kabar Paimun meninggal dunia karena sakit, dirinya bersama kades yang lain turun langsung ke lokasi pemakaman.
Meski Paimun belum dinyatakan terpapar Covid-19, namun pemakamannya dilakukan sesuai protokol Covid-19. (Tribun-Medan.com/dra)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Sempat Takut Dicovidkan, Kades Selamat Meninggal Dunia Sebelum Jalani Swab