Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluaran Gas & Deformasi Gunung Merapi Tinggi, Guguran Meningkat, BPPTKG: Mendekatnya Waktu Erupsi

Keluaran gas dan deformasi masih tinggi dan aktivitas guguran Gunung Merapi terus meningkat. BPPTKG menyebut, waktu erupsi kian mendekat.

Editor: Miftah
zoom-in Keluaran Gas & Deformasi Gunung Merapi Tinggi, Guguran Meningkat, BPPTKG: Mendekatnya Waktu Erupsi
Twitter @TRCBPBDDIY
Gunung Merapi dari giat pemantauan Merapi melalui udara menggunakan Helikopter @BNPB_Indonesia. Berangkat dari Base Ops @_TNIAU Adisutjipto, Jumat (27/11/2020) pukul 07.32 WIB dan mendarat pukul 09.26 WIB. Kini terjadi peningkatan aktivitas Gunung Merapi. BPPTKG menyebut, waktu erupsi Gunung Merapi kian mendekat. 

TRIBUNNEWS.COM- Aktivitas Gunung Merapi terus mengalami peningkatan.

Dari data seismik, keluaran gas dan deformasi masih tinggi dan aktivitas guguran terus meningkat.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan Gunung Merapi dari aktivitasnya sekarang ini menunjukkan ke arah terjadinya erupsi.

”Hal ini menunjukkan mendekatnya waktu erupsi,” kata Hanik Huamidah dalam Webinar yang diselenggarakan oleh UGM-Kagama yang bertajuk Erupsi Merapi, Apa yang Bisa Dilakukan?, Minggu (29/11/2020).

Meski Hanik Humaida tidak menyebutkan dengan jelas kapan erupsi akan terjadi, namun ia memprediksi erupsi Gunung Merapi kali ini tidak sebesar pada erupsi tahun 2010 lalu.

“Kalaupun terjadi erupsi diperkirakan tidak sebesar pada 2010,” katanya.

Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Wings Air Batal Terbang Perdana Kupang-Lewoleba

Baca juga: Sempat Hilang saat Erupsi Gunung Ile Lewotolok, 4 Anak dan 1 Pemuda Ini Akhirnya Ditemukan

Baca juga: 4.628 Warga Mengungsi Pascaerupsi Gunung Ili Lewotolok di NTT

Ia pun menghimbau masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Gunung Merapi untuk tetap siaga dan memperhatikan arahan dari pemerintah setempat agar tidak terjadi korban jiwa.

Berita Rekomendasi

“Masyarakat diminta untuk mengikuti arahan dari pemerintah setempat dan tidak terpengaruh dari informasi yang tidak jelas sumbernya,” katanya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah di kabupaten di Jawa Tengah seperti Magelang, Klaten dan Boyolali untuk mengantisipasi dampak bahaya erupsi dan wedus gembel.

Selain itu melakukan waktu evakuasi dengan tepat namun tetap menjalankan protokol kesehatan di tempat pengungsian untuk mencegah penularan covid-19.

“Saya kira ini PR yang tidak mudah, di masa pandemi ini lokasi pengungsi memang harus dibuat berjarak dan memisahkan dengan kelompok yang rentan,” katanya.

Untuk menghindari adanya korban, pihaknya melakukan mitigasi pengurangan risiko bencana yang disiapkan dari awal.

Meski menurutnya masyarakat di sekitar Gunung Merapi memiliki kearifan sendiri untuk mengenal tanda-tanda kapan untuk melakukan evakuasi dan mengungsi.

“Kita ingin memastikan semua nantinya terlaksana dengan baik. Kita perlu memberikan pemikiran dan memberikan gambaran untuk membantu risiko bencana bisa dikurangi dengan baik,”katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas