Ribuan Warga Dievakuasi, 20 Anggota Lanal Maumere Diberangkatkan ke Lembata
Sebanyak 20 anggota Lanal Maumere diberangkatkan ke Kabupaten Lembata dalam rangka menjalankan misi kemanusiaan pasca meletusnya Gunung Ile Lewotolok.
Editor: Dewi Agustina
![Ribuan Warga Dievakuasi, 20 Anggota Lanal Maumere Diberangkatkan ke Lembata](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/anggota-lanal-maumere-dikirim-ke-lembata.jpg)
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Sebanyak 20 anggota Lanal Maumere diberangkatkan ke Kabupaten Lembata dalam rangka menjalankan misi kemanusiaan, Senin (30/11/2020) sore.
Prajurit TNI AL ini akan bertugas membantu pemerintah dan masyarakat pasca meletusnya Gunung Berapi Ile Lewotolok.
Pemberangkatan anggota ini dilakukan Pasie Intel Lanal Maumere, Mayor Laut P Makruf melalui Pelra Wuring, Sikka.
Tim dipimpin Komandan Detasemen Polisi Militer Angkatan Laut (Dandenpomal) Mayor Laut (PM) Edi Wibowo.
Pasie Intel Lanal Maumere, Mayor Laut P Makruf dalam amanatnya meminta tim yang bertugas di Lembata menjalankan misi kemanusian membantu warga yang terkena dampak erupsi gunung berapi.
"Saya meminta tim yang ke Lembata mari kita kerja dengan tulus membantu warga," kata Mayor Makruf.
Tim Kemanusian Lanal Maumere ke Lembata menggunakan Kapal Patroli TNI AL dari Pelra Wuring.
Anggota yang bertugas di Lembata mengenakan pakaian dinas saat pelepasan menuju ke Lembata.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengatakan, lebih dari 4.000 warga melakukan evakuasi pascaerupsi Gunung api Ile Lewotolok yang berada di Kabupten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mereka tersebar di tujuh titik pengungsian. BPBD melaporkan tidak ada korban akibat erupsi yang terjadi Minggu (29/11/2020).
Baca juga: Sempat Hilang saat Erupsi Gunung Ile Lewotolok, 4 Anak dan 1 Pemuda Ini Akhirnya Ditemukan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata mencatat per Senin, 30 November 2020, pukul 13.00 WIB, sebanyak 4.628 jiwa mengungsi di tujuh titik.
Sebaran di pos pengungsian terbesar di Kantor Bupati lama sebanyak 3.672 jiwa, Kantor BKD PSDM 338, Tapolangu 287, Aula Ankara 148, Kelurahan Lewoleba Tengah 140, lapangan Harnus 28 dan Desa Baopana 15.
Saat terjadi erupsi, BPBD setempat segera melakukan evakuasi warga.
Di samping itu, BPBD sedang melakukan evakuasi dari warga dari beberapa desa. BPBD Provinsi NTT membantu pemerintah daerah (pemda) untuk membantuk pos komando untuk melakukan upaya penanganan darurat.
Selain evakuasi, penanganan darurat yang dilakukan oleh pemda berupa penanganan para warga yang mengungsi, pelayanan kesehatan dan membantu dapur umum serta penyediaan air bersih.
Berdasarkan kaji cepat di lapangan, kebutuhan mendesak untuk penanganan darurat berupa tenda pengungsian, penyediaan air dan sanitasi, kebutuhan bayi dan balita, masker, selimut, alas tidur dan terpal serta dukungan personel untuk pendampingan anak-anak.
Pemda mengupayakan penerapan protokol kesehatan dalam penanganan pengungsian. Untuk mendukung protokol kesehatan, BPBD membutuhkan alat pelindung diri, seperti masker.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyampaikan beberapa rekomendasi terkait dengan kenaikan status vulkanik Gunung Ile Lewotolok.
Menyikapi kenaikan aktivitas vulkanik, PVMBG merekomendasikan beberapa hal, antara lain, pertama, masyarakat di sekitar gunung maupun pengunjung, pendaki atau wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 4 km dari kawah puncak.
Baca juga: PMI Kirim Relawan ke Lokasi Bencana Erupsi Gunung Ile Lewotolok
Kedua, penggunaan masker maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Ini direkomendasikan untuk menghindari dampak abu vulkanik yang mengakibatkan gangguan pernapasan akut maupun gangguan kesehatan lain.
Ketiga, PVMBG mengingatkan abu vulkanik saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling Gunung Ile Lewotolok.
Oleh karena itu, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di gunung ini untuk mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar, terutama di musim hujan.
Saat ini, potensi bahaya Gunung Ile Lewotolok berupa lontaran batu atau lava pijar ke segala arah, hujan abu lebat yang penyebarannya dipengaruhi arah dan kecepatan angin, awan panas khususnya ke arah bukaan kawah, yang berada di sisi tenggara.
![Visual Gunung Ile Lewotolok pada Senin (30/11/2020) pagi sekitar pukul 06.30 Wita.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/visual-gunung-ile-lewotolok-30-november-2020.jpg)
Selain itu, bahaya lain berupa longsoran material lapuk yang berada di kawah puncak ke arah tenggara maupun lahar di sungai-sungai yang berhulu dari puncak gunung.
Sebelumnya diinformasikan, Gunung api Ile Lewotolok yang berada di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami erupsi pada Minggu (29/11/2020), pukul 09.45 waktu setempat.
Tinggi kolom erupsi mencapai 4.000 meter di atas puncak. Berdasarkan pantauan PVMBG, teramati kolom abu kelabu tebal condong ke arah timur dan barat.(ris)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul 20 Anggota Lanal Maumere Diberangkatkan ke Lembata