3 Jam Lava Meluncur dari Gunung Semeru, Begini Kondisi di Sekitarnya
Video detik-detik lava meluncur selama 3 jam beredar. Aktivitas letusan lava dari Gunung Semeru ini terjadi pada pukul 01.23 WIB hingga 04.33 WIB.
Editor: Anita K Wardhani
Kata Wawan, Gunung Semeru memuntahkan lava panas karena mengalami peningkatan magma dari dalam gunung.
Selain itu, hujan lebat disertai angin kencang juga menyebabkan material vulkanik berupa lava pijar itu keluar.
"Jadi selama dua puluh empat jam terakhir (27/11), Gunung Semeru mengalami 2 kali letusan, guguran 3 kali, hembusan 7 kali, vulkanik dalam 2 kali, tektonik lokal satu kali dan tektonik jauh 3 kali," jelasnya.
Ia mengungkapkan status Gunung Semeru masih dalam level II atau waspada.
Kendati demikian, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 kilometer dan wilayah sejauh 4 kilometer di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif.
"Kami minta masyarakat untuk tetap tenang tapi selalu waspada," pungkasnya.
4. Muntahkan lava panas
Dari Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pasirian pada Senin pagi (30/11), guguran lava panas itu terlihat jelas.
Guguran lava panas itu terlihat mengarah ke Besuk Kobokan.
Yanto penduduk setempat mengatakan, jika malam hari magma yang keluar dari kawah Jonggring Saloko itu terlihat menyala seperti lava pijar.
"Kelihatan kayak api-api," ujar Yanto, Senin (30/11/2020).
Kendati demikian, kata Yanto aktifitas warga setempat masih berlangsung normal, meski kawasan Prunojiwo hanya berjarak 7 kilometer dari kaki Gunung Semeru.
Pantauan di Curah Kobokan aktifitas penambang pasir juga masih berjalan seperti biasanya.
Hari satu di antara penambang mengatakan, para pekerja akan berhenti beraktifitas jika Gunung Semeru mengeluarkan lahar dingin.