Pelaku Pembunuhan Ini Lawan Polisi Pakai Tombak dan Parang Ketika Hendak Ditangkap di Nagekeo
Yoseph Tenga pria asal Desa Tedakisa, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dtangkap polisi.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, NAGEKEO - Yoseph Tenga pria asal Desa Tedakisa, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dtangkap polisi.
Ia ditangkap setelah satu tahun lamanya menjadi buruan polisi karena kasus pembunuhan.
Polres Nagekeo membekuk Yoseph Tenga (40) ditangkap Selasa (1/12/2020) sekitar pukul 22.00 Wita.
Yoseph Tenga merupakan pelaku pembunuhan terhadap seorang warga Desa Tedakisa bernama Yosep Khepa (40).
Baca juga: Sehari sebelum Ikat Janji Sehidup Semati, Gadis 17 Tahun Bunuh Diri dengan Minum Racun
Yosep Khepa (40) ditemukan tidak bernyawa di kebun miliknya, Rabu (10/7/2019) lalu.
Kapolres Nagekeo, AKBP Agustinus Hendrik Fai, menjelaskan, pelaku ditangkap Polisi di Desa Tedakisa saat berada di hutan tempat persembunyiannya selama ini.
Kata Hendrik, saat ditangkap tersangka melakukan perlawanan dengan senjata tajam jenis tombak dan parang yang dibawanya.
Baca juga: Pria yang Bunuh Selingkuhan Istri di Tempat Karaoke Ngaku Menyesal, Minta Maaf ke Keluarga Korban
Polisi kemudian memberikan tindakan tegas dan terarah kepada tersangka.
Akibatnya pelaku berhasil dilumpuhkan dengan timah panas saat itu.
"Tersangka saat itu dilengkapi senjata tajam, terpaksa tim melepas beberapa tembakan yang mengarah pada kedua kaki tersangka, yang mengakibatkan tersangka tidak bisa lari," kata Kapolres kepada sejumlah wartawan di Mbay Rabu (2/12/2020).
Kemudian pelaku dibawa ke Rumah Sakit Aeramo, guna melakukan perawatan medis.
"Tersangka kehabisan darah dan meningal dunia di Rumah Sakit Aeramo," ujar Kapolres.
Ia mengatakan tersangka ini selalu berpindah-pindah tempat ke beberapa lokasi persembunyian yang berada di Desa Tedakisa.
Baca juga: Selebgram Bunuh Diri Diduga karena Masalah Asmara, Sempat Dilarang agar Tak Lompat
Ia juga menyataka tersangka juga selalu membuat suasana ketidak nyamanan bagi masyarakat yang berada di Desa Tedakisa tersebut.