Kabareskrim: 92.000 Personel Dilibatkan Dalam Pengamanan Pilkada Serentak 2020
Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya akan menerjunkan sebanyak 92 ribu personel
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya akan menerjunkan sebanyak 92 ribu personel untuk pengamanan Pilkada Serentak 2020.
Menurut Listyo, ribuan personel itu diterjunkan untuk mengawasi pelaksanaan tahapan pilkada hingga ke tahapan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 9 Desember 2020 mendatang.
"Ada kurang lebih 92.000 personel yang dilibatkan untuk kegiatan pengamanan mulai dari proses pencetakan surat suara dan distribusinya dari mulai pusat sampai nanti di TPS itu dikawal oleh Polri untuk meyakinkan pada hari H nanti surat suara yang didistribusikan bisa sampai di TPS," kata Listyo di Jakarta, Kamis (3/12/2020).
Nantinya, Listyo mengungkapkan nantinya akan ada personel Polri yang menjaga di setiap TPS. Khususnya di tempat yang dinilai rawan terkait pelanggaran Pilkada.
Baca juga: Pilkada 2020: Ada 16 Aturan Baru di Tempat Pemungutan Suara yang Perlu Diperhatikan
Baca juga: Bawaslu Terima 3.814 Pelanggaran dan 112 Laporan Tindak Pidana di Pilkada Serentak
"Kita tempatkan personel dengan pola sudah diatur, pola rawan, pola aman dan sebagainya. Setelah dilaksanakan perhitungan suara, kotak kembali ke TPA yang selanjutnya itu harus dijaga dan dikawal oleh Polri," jelasnya.
Tak hanya itu, Listyo menyampaikan akan ada pasukan pengamanan yang telah bersiap jika adanya konflik sosial saat Pilkada Serentak 2020.
"Polri pun mempersiapkan personel pasukan yang siap untuk digerakan sewaktu-waktu jika ada potensi konflik baik sosial maupun horizontal akibat dari sengketa Pilkada. Prinsipnya Polri sudah mempersiapkan dan siap untuk melaksanakan pengamanan pemilihan yang dilaksanakan tanggal 9 Desember," tukasnya.