Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemnaker Luncurkan Aplikasi Pemantau Kebutuhan Peningkatan Poduktivitas Usaha, SIPRONI

Kemnaker Luncurkan Aplikasi Pemantau Kebutuhan Peningkatan Poduktivitas Usaha, SIPRONI

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kemnaker Luncurkan Aplikasi Pemantau Kebutuhan Peningkatan Poduktivitas Usaha, SIPRONI
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON
Tersangka Rivat Eka Putra (43) yang merupakan pelaku pembunuhan selingkuhan istri yakni Ario Fernando alias Nando (34) di Diva Karaoke Family 

Laporan Wartwan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --Kementerian Ketenagakerjaan meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Layanan Produktivitas Terkini (SIPRONI), Rabu (03/12/20).

Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemnaker, Budi Hartawan mengatakan bahwa aplikasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi secara cepat kebutuhan peningkatan produktivitas setiap sektor usaha.

 “Aplikasi SIPRONI dapat diakses melalui laman web produktivitas.kemnaker.go.id," kata Budi Hartawan lewat streaming Kemnaker, Kamis (3/12/2020)

Budi mengatakan dengan mengukur tingkat produktivitas suatu perusahaan menggunakan SIPRONI, maka akan diperoleh gambaran kondisi dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Baca juga: Habisi Selingkuhan Istri Rivat Kini Dapat Banyak Dukungan, Tapi Kukuman Tetap Harus Ditegakkan

Hal ini diharapkan mewujudkan cita-cita pembangunan, serta dapat melihat sejauh mana kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi

Dirjen Budi Hartawan berharap berharap melalui sistem SIPRONI ini, Kemnaker dapat menyiapkan SDM yang berdaya saing dan produktif sebagai bagian dari peningkatan daya saing nasional.

BERITA TERKAIT

“Serta seiring dengan itu juga akan meningkatkan produktivitas nasional,” katanya.

SIPRONI merupakan salah satu langkah upaya mendukung Gerakan Produktivitas Nasional (GPN), yang akan dilengkapi dengan pembentukan Forum Produktivitas Kerja (Productivity Community) untuk meningkatkan peran serta aktif Pemerintah (Pusat dan Daerah), Pelaku Usaha (Perusahaan dan Industri), Serikat Pekerja dan Akademisi di Indonesia.

Indonesia melalui Lembaga Produktivitas Nasional (LPN) telah menginisiasi Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing (GNP2DS).

Gerakan ini adalah upaya menggerakkan seluruh komponen bangsa yang dilakukan secara terencana, terstruktur, sistimatis dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan produktivitas nasional, kesejahteraan dan daya saing bangsa Indonesia.

"Implementasi tersebut akan dilakukan dengan teknologi, menggunakan aplikasi yang dinamakan Sistem Informasi Layanan Produktivitas Terkini (Siproni) yang hari ini kita launching," kata Dirjen

Menurutnya, SIPRONI adalah terobosan yang diperlukan untuk mendongkrak produktivitas dan daya saing nasional.

Berdasarkan data World Economic Forum (WEF) dalam The Global Competitiveness Report 2019, skor daya saing Indonesia pada tahun 2019 sebesar 64,6 dan menempati peringkat 50 dari 141 negara yang tercakup.

Selain SIPRONI, dalam kesempatan yang sama juga diluncurkan Buku Produktivitas dan Daya Saing Indonesia (Jilid I).

Buku Produktivitas dan Daya Saing Indonesia ini dapat diunduh secara gratis melalui tautan https://bit.ly/BukuProduktivitasDayaSaingIndonesia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas