Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ada 14 Persen Kader dan Simpatisan PKS Ingin Gibran Jadi Wali Kota Solo, DPD PKS Angkat Bicara

Sebanyak 14 persen kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung Gibran Rakabuming Raka menjadi Wali Kota Solo.

Editor: Ifa Nabila
zoom-in Ada 14 Persen Kader dan Simpatisan PKS Ingin Gibran Jadi Wali Kota Solo, DPD PKS Angkat Bicara
TribunSolo.com/Istimewa
Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa saat debat Pilkada Solo 2020 di The Sunan Hotel Solo, Jumat (6/11/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 14 persen kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung Gibran Rakabuming Raka menjadi Wali Kota Solo.

Hal ini terungkap berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan DPD PKS beberapa waktu lalu.

Sebanyak 22 persen kader dan simpatisan menaruh dukungan kepada kedua pasangan calon yang berlaga dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Kedua pasangan calon tersebut, yakni Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa, serta Bagyo Wahyono – Fx Supardjo (Bajo).

14 dari 22 persen kader dan simpatisan PKS memilih Gibran – Teguh, sementara 8 persen sisanya memilih Bajo.

Baca juga: Reaksi Gibran Saat Disebut Tak Begitu Tahu Soal Budaya oleh Lawannya dalam Debat Pilkada Solo

Hasil tersebut mencuat spekulasi adanya perbedaan sikap dukungan dalam internal partai besutan Ahmad Syaikhu tersebut.

Kondisi tersebut langsung ditampik Ketua DPD PKS Kota Solo, Abdul Ghofar Ismail.

Berita Rekomendasi

Ghofar mengatakan DPD PKS Solo sudah memutuskan sikap abstain dalam gelaran Pilkada Solo 2020.

Sikap itu diyakininya akan diikuti semua kader maupun simpatisannya.

"Jajak pendapat kami, walaupun kemarin berbeda namun ketika struktur sudah menentukan mereka akan ikut keputusan," tegas Ghofar Jumat (4/12/2020).

"Kalau kader kita pastikan satu suara," tekannya.

Saat disinggung Kaukus Muda PKS yang beberapa waktu lalu menaruk simpati pada Gibran-Teguh, Ghofar menyebut itu hanya berlaku sebelum sikap DPD PKS Solo diputuskan.

"Itu sudah disampaikan, selama belum diputuskan akan berbeda pendapat namun setelah diputuskan akan tegak lurus," ucapnya.

Baca juga: Debat Pilkada Solo, Jawaban Gibran Saat Disebut Tak Begitu Tahu Soal Budaya oleh Bagyo

Mayoritas Kader PKS Abstain

Sebelumnya, DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo putuskan tetap abstain dalam kontestasi Pilkada Solo 2020 menjelang pencoblosan.

Ya, kendati kurang dari 5 hari pencoblosan, PKS Solo pastikan memilih tak merapat di antara kedua paslon, baik calon PDIP Gibran-Teguh maupun calon independen Bagyo-FX Supardjo.

Hal itu disampaikan Ketua DPD PKS Solo Abdul Ghofar Ismail bersama Wakil Ketua sekaligus SC survei internal Asih Sunjoto Putro di kantor DPD PKS Solo yang berada di Jalan Slamet Riyadi Nomor 534B, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jumat (4/12/2020).

Ghofar menyebut, keputusan itu diambil setelah berunding dengan kader maupun simpatisannya.

Tak hanya berembug, Ghofar menambahkan sikap tersebut sudah dipikir matang-matang dan telah melakukan survei di Kota Solo dalam beberapa bulan ini.

"Berdasarkan survei yang kita lakukan, kita memilih untuk abstain dalam Pilkada Solo 2020," kata dia menegaskan.

Lebih lanjut dia membeberkan, dari survei itu sebanyak 54 persen kader dan simpatisan PKS memilih abstain dalam kontestasi Pilkada Solo 2020.

Lalu sebanyak 22 persen belum menentukan pilihan dan 22 persen responden memilih di antara kedua paslon, yakni Gibran-Teguh maupun Bajo.

Nantinya, sikap abstain PKS Solo merekomendasikan pada kadernya untuk memilih beberapa opsi.

Di antaranya, tidak datang ke TPS atau datang tetapi tidak mencoblos surat suara.

"Kita merasakan adanya demokrasi yang terbajak, hasil survei masyarakat menangkap itu," tutup Gofar.

Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal melakukan kampanye ala mereka sendiri dalam Pilkada Solo 2020.

Meski partai besutan Ahmad Syaikhu itu sampai saat ini bersikap abstain karena tidak terlibat dalam Pilkada Solo 2020.

Mereka tidak mendukung pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa ataupun Bagyo Wahyono - Fx Supardjo.

Ketua DPD PKS Kota Solo, Abdul Ghofar Ismail mengatakan lomba curhat jadi satu diantara 'kampanye' yang disiapkan.

"Ada lomba curhat tentang Pilkada, sudah kita godok. Tunggu tanggal mainnya. Kemungkinan bulan Oktober," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (5/10/2020).

Ghofar mengungkapkan lomba tersebut akan menyasar kaum milenial atau pemilih pemula.

"Sasaran kita orang milenial. Usia SMA sama mahasiswa. Jadi kita ingin para anak muda peduli dengan Pilkada," ungkap dia.

"Supaya mereka tidak apriori. Tidak cuek bebek dengan Pilkada," imbuhnya.

Curhatan tentang Pilkada 2020, lanjut Ghofar, disampaikan dalam video vlog.

"Modelnya vlog. Jadi mereka diharapkan melakukan vlog tentang curhat mereka. Tentang kekhawatiran pandemi," ucap dia.

"Tidak ada durasi. Tapi sasarannya umur SMA dan mahasiswa," tambahnya.

Selain lomba curhat, PKS rencananya akan melakukan pentas ketoprak bertema Pilkada.

"Pentas ketoprak menyasar yang tua-tua," ucap Ghofar. (TribunSolo.com/Ilham Oktafian)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Terungkap, Ada 14 Persen Kader & Simpatisan PKS Solo Inginkan Gibran Anak Jokowi Jadi Wali Kota

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas