Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bayi Imanuel Ditemukan di Antara Pepohonan Pisang, Berikut Identitas Korban Banjir Medan

Sang bayi ditemukan dalam kondisi penuh lumpur, dan langsung dibersihkan tim dengan air kemudian dimasukkan ke dalam kantong Jenazah.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bayi Imanuel Ditemukan di Antara Pepohonan Pisang, Berikut Identitas Korban Banjir Medan
Danil Siregar/Tribun Medan
Petugas BPBD Sumut dan relawan membantu mengevakuasi barang korban banjir di Perumahan De Flamboyan, Medan, Sabtu (5/12). Banjir bandang yang terjadi di Tanjung Selamat, mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan ratusan rumah rusak berat tertimbun material lumpur. 

1. Julita Simanjuntak (29),

2. Arista Simanjuntak (24),

3. Satria Eka Winarya (18),

4. Nur Fitri (29),

5. Robert Hutapea (72),

6. Imanuel Jonatan Sihaloho (2),

7. Herman Asmen (49). (Belum ditemukan).

Berita Rekomendasi

Berharap sang Suami Selamat

Sementara itu, Evawaty Sri Ulina (48), istri dari korban Herman Asmen (49), masih menantikan kepulangan suami tercintanya, yang saat ini masih belum ditemukan akibat banjir bandan tersebut.

Di hadapan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, ia meminta agar suaminya segera dicari dan ditemukan.

Evawaty menceritakan, suaminya adalah sosok yang baik bahkan sebelum hilang dia sempat menolong evakuasi orangtua dan anak-anak.

Petugas BPBD Sumut dan relawan membantu mengevakuasi barang korb
Petugas BPBD Sumut dan relawan membantu mengevakuasi barang korban banjir di Perumahan De Flamboyan, Medan, Sabtu (5/12). Banjir bandang yang terjadi di Tanjung Selamat, mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan ratusan rumah rusak berat tertimbun material lumpur.

"Umur saya 48, suami saya 49. Saya tinggal dirumah ini. Bapak (Suami Eva) mau bantu orang. Dia awalnya keluar pukul 22.30 dan setelah itu tidak kembali lagi," tuturnya.

Eva menyebutkan ia dan suaminya terakhir kontak pada jam 12 malam saat kejadian dan mendapatkan informasi bahwa suaminya di jembatan Flamboyan Island.

"Saya kurang tahu, karena awalnya keluar dari rumah untuk mengecek lokasi separah apa kondisinya. Terakhir komunikasi pukul 12.00 Wib. Air sudah tinggi dan dia suruh saya evakuasi orang tua ke atas. Sejak itu tidak ada kabar lagi," ungkapnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas