Korban Longsoran Tebing di Tawangmangu Karanganyar Ditemukan Tak Bernyawa Setelah 2,5 Jam Pencarian
Setelah 2,5 jam pencarian, Harni (52) berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Editor: Dewi Agustina
Sejumlah jalan yang sempat tertutup material longsor di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar baru saja divekuasi.
Di antaranya di Jalan Raya Lawu dan Jalan Raya Matesih - Tawangmangu karena sempat ditutup sementara akibat bencana longsor dan banjir, Sabtu (5/12/2020) sore hingga malam.
Baca juga: Penambang di Tulungagung Tewas Tertimbun Longsor, Ditemukan Antara Guguran Batu Raksasa dan Tebing
Bahkan jalan yang tembus ke Pasar Wisata Tawangmangu tersebut sempat ditutup beberapa jam demi keamanan pengendara dan warga.
Camat Tawangmangu, Rusdiyanto mengatakan penutupan jalan itu dilakukan setelah dirinya menerima laporan.
Dari laporan yang diterimanya, longsoran menutup seluruh badan jalan dan membuat kendaraan yang akan naik ataupun turun tak bisa melewatinya.
"Setelah mendapat laporan, kita langsung mengambil langkah evakuasi jalan," kata Rusdiyanto kepada TribunSolo.com, Sabtu (5/12/2020).
"Longsoran menutup semua badan jalan tadi," tambahnya.
Namun Jalan Lawu dan Jalan Matesih - Tawangmangu, sambung Rusdiyanto, kini sudah bisa lewati pengendara pada pukul 20.30 WIB ini.
"Baru saja dibuka, arus lancar," ucap Rusdiyanto.
Saat ini, perangkat Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar tengah meninjau lokasi longsor.
Imbauan Juliyatmono
Pemkab Karanganyar secara resmi melarang adanya penyelenggaraan acara hiburan yang dapat memicu kerumunan massa.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan, dirinya menekankan pentingnya protokol kesehatan di saat angka positif Covid-19 masih tinggi.
"Kami tidak akan memberikan izin acara yang menyebabkan keramaian dan kerumunan," kata Juliyatmono kepada TribunSolo.com pada Jumat (27/11/2020).
Melalui satgas Covid-19, Pemkab akan memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan yang berkaitan dengan kegiatan pergantian tahun baru.
"Tidak ada pesta kembang api untuk tahun baru," terang Juliyatmono.
Pesta tahun baru ini dilarang diseluruh wilayah Karanganyar, termasuk Tawangmangu yang selama ini banyak diburu masyarakat untuk menghabiskan waktu liburan.
Walaupun melarang kegiatan pesta tahun baru, Pemkab Karanganyar masih mengijinkan dibukanya objek wisata dengan persyaratan dan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Kami akan terus mengecek dan mengevaluasi, bukan objek wisata yang dilarang tapi potensi kerumunan massa yang harus dihindari," jelas Juliyatmono.
Hingga saat ini angka penderita Covid-19 di Kabupaten Karanganyar mencapai 319 orang.
Dilansir dari situs covid19.karanganyarkab.go.id, dari 319 orang tersebut tersebar di seluruh kecamatan dengan pembagian 167 dirawat secara mandiri dan 150 lainnya dirawat inap di rumah sakit.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Jasad Korban Longsor di Tawangmangu Ditemukan, Tim SAR Lakukan 5 Jam Pencarian