Dua Kepala Dinas Kota Yogyakarta Terkonformasi Positif, Ini Dugaan Sumber Penularannya
Heroe pun menduga, kasus yang berasal dari Dinas Kominfo tersebut, menjalar hingga DPUPKP hingga sang kepala turut dinyatakan positif covid-19
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Sebaran COVID-19 yang cukup masif di lingkungan Balai Kota Yogyakarta.
Tercatat ada sejumlah kasus aktif dan melibatkan dua kepala dinas sekaligus yakni Kepala Dinas Kominfo dan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP).
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, Kadis Kominfo diketahui tertular COVID-19 dari seorang stafnya yang mempunyai riwayat perjalanan dari luar kota.
Sepulangnya, ia lantas menulari beberapa rekan kerja di lingkup perkantoran.
"Pak Kadis Kominfo itu kena dari salah satu stafnya di lantai atas, yang ada riwayat perjalanan ke Tangerang.
Baca juga: Cek Fakta, Benarkah Temulawak, Kunyit, dan Jahe Bisa Sembuhkan Covid-19?
Selain Kadis, saat ini Sekdin (Sekretaris Dinas) juga tertular dan sudah kita batasi aktivitas mereka ya," katanya, Senin (7/12/2020).
Heroe pun menduga, kasus yang berasal dari Dinas Kominfo tersebut, menjalar hingga DPUPKP hingga sang kepala turut dinyatakan positif covid-19, pada Minggu (6/12/2020).
Berdasarkan hasil tracing, Kadis PUPKP terlacak oleh Dinas Kesehatan sebagai satu di antara kontak erat dari Kadis Kominfo.
"Kita tracing karena kita melihat fotonya (Kadis Kominfo dan Kadis PUPKP) berada satu meja dalam sebuah forum.
Saat kita swab, hasilnya ternyata positif," terangnya.
Baca juga: Digelar saat Pandemi, IIMS Motobike Hybrid Show Siapkan PCR Swab Test On The Spot
Wakil Wali Kota Yogyakarta itu menuturkan, jajaran DPUPKP tidak ikut mendampinginya ketika meninjau proyek revitalisasi kawasan Tugu Pal Putih, Senin (7/12/2020).
Menurutnya, setelah sang kepala terkonfirmasi COVID-19, staf-stafnya pun diarahkan untuk menjalani karantina.
"Tracing masih berlanjut.
Makanya, hari ini teman-teman PU tidak ada (dalam peninjauan proyek), karena memang sedang isolasi mandiri dan akan kita swab juga," ungkap Heroe.
"Jadi, di dinas-dinas yang kena itu, sebagian WFH (work from home). Kominfo sebagian WFH, BPKP, kemudian sekarang di DPUPKP sebagian juga WFH.
Kalau untuk pelayanan tidak ada masalah, masih bisa ditangani dengan baik," imbuhnya.
Meski sebarannya sudah tergolong masif, sampai sejauh ini Heroe belum bisa menyebutnya sebagai klaster baru corona.
Sebab, ia masih menunggu keterangan dari Dinas Kesehatan, apakah penularan di dua instansi yang lokasinya sama-sama di Balai Kota Yogyakarta tersebut, memiliki keterkaitan atau tidak.
"Saya belum tahu, apakah Kadis PUPKP dapatnya dari Kominfo atau tidak.
Kalau Kadis PUPKP dapatnya dari Kadis Kominfo, ya ini bisa disebut klaster. Jadi, kita menunggu keterangan dari teman-teman Dinas Kesehatan dulu," ujarnya. (Tribunjogja.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.