Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-Fakta Temuan Mayat Korban Pembunuhan yang Dikubur Dalam Septic Tank di Bener Meriah Aceh

Darwinto Sitohang (44), warga Kampung Bahgie Bertona, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, yang diduga dibunuh menghilang sejak 4 bulan lalu

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Fakta-Fakta Temuan Mayat Korban Pembunuhan yang Dikubur Dalam Septic Tank di Bener Meriah Aceh
SERAMBINEWS.COM/BUDI FATRIA
Penyidik Satuan Reskrim Polres Bener Meriah bersama Polsek Bandar melakukan pengamanan di rumah tersangka di Kampung Pondok Gajah, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, Senin (7/12/2020). 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Budi Fatria

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Penyidik Satuan Rreskrim Polres Bener Meriah mengungkap motif pembunuhan Darwinto Sitohang (44) yang jenazahnya dikubur dalam septic tank.

1. Motif Dendam 

Kapolres Bener Meriah, AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK melalui Kasubbag Humas Polres Bener Meriah, Ipda Iwan AK, mengatakan motif pembunuhan ini karena tersangka berinisia IS (33) dendam terhadap korban.

"Tersangka juga ingin menguasai harta benda milik korban," kata Ipda Iwan kepada wartawan di Bener Meriah, Senin (7/12/2020).

Hal ini, kata Iwan sesuai pengakuan tersangka IS yang kini sudah diamankan di Mapolres Bener Meriah.

2. Menghilang sejak April

Berita Rekomendasi

Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, Darwinto Sitohang (44), warga Kampung Bahgie Bertona, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, yang diduga jadi korban pembunuhan sudah menghilang sejak April 2020.

Baca juga: Geger Penemuan Mayat Wanita dalam Kontrakan di Makassar

Baca juga: Sesosok Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan di Sungai, Diduga Baru Dilahirkan di Toilet Umum Lalu Dibuang

Namun, pihak keluarga baru melapor ke Polsek Bandar, Bener Meriah, tanggal 25 November 2020.

Informasi ini dihimpun Serambinews.com dari pihak Satuan Reskrim Polres Bener Meriah.

3. Warga Perantauan 

Informasi lain, korban juga merupakan pendatang dari Sumatera Utara yang sudah menetap di Kabupaten Bener Meriah.

Korban merantau ke Bener Meriah pada tahun 2013 dan kemudian menjadi mualaf pada tahun 2015.

Korban juga sudah menikah dengan warga Bener Meriah, namun saat ini telah bercerai.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas