Gara-gara Induk Ayam, 2 Warga Oku Selatan Berduel Pakai Parang, 1 Orang Tewas Akibat 4 Luka Bacok
Dua warga di Kecamatan Kisam Tinggi Kabupaten OKU Selatan berduel menggunakan parang gara-gara masalah induk ayam.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM- Dua warga di Kecamatan Kisam Tinggi Kabupaten OKU Selatan berduel menggunakan parang gara-gara masalah induk ayam.
Salah satu warga bahkan tewas di lokasi.
Korban meninggal dengan empat luka bacok.
Peristiwa berdarah tersebut terjadi Senin (7/12) sekitar pukul 18.00 WIB sore.
Tersangka Herlan warga Desa Ulak Pandan, Kecamatan Kisam Tinggi sedangkan korban Nanda warga Desa Tenang Kecamatan yang sama di Kabupaten OKU Selatan.
Akibat peristiwa tersebut, pelaku mengalami luka dibagian lengan tangan bagian kanan dan bagian wajah.
Peristiwa tersebut bermula dilatari perihal sepele perihal induk ayam jenis Kate yang sempat dipinjam korban beberapa bulan lalu dan hendak diambil oleh pelaku.
Namun, saat pelaku mendatangi rumah korban Senin (7/12) siang hari tak bertemu hingga pelaku Herlan yang telah terlanjur datang kerumahnya mencoba menangkap ayam miliknya tersebut.
Upaya menangkap ayam dilakukan berulangkali tak berhasil dan pulang kerumahnya.
Baca juga: Suami yang Bakar Istri hingga Tewas Suka Menganiaya, Tidak Bekerja tapi Selalu Minta Uang Korban
Baca juga: Pendaki Gunung Slamet Ditemukan Tewas Akibat Kedinginan
Baca juga: Nelayan di Lombok Tengah yang Hilang Ditemukan Tewas di Perairan Gili Kodek
Sementara, saat sore hari setibanya korban pulang kerumah, isri korban menuturkan perihal kedatangan Herlan yang bermaksud mengambil induk ayam.
Tanpa berfikir panjang korban mendatangi rumah pelaku dengan membawa senjata tajam sebuah Parang.
Setiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pondok milik pelaku di wilayah Talang Gilas Desa Ulak Pandan keduanya sempat cekcok mulut hingga korban menyerang pelaku menggunakan sebuah parang yang dibawanya.
Pelaku sempat dibacok oleh korban namun ditangkis mengenai tanggan bagiam kanan serta wajah, hingga keduanya berduel bergulat di tidak jauh dari pondok milik tersangka Herlan.
Saat bergulat, Herlan berhasil merebut Parang milik korban dan melakukan pembacokan membabi buta hingga korban mengalami luka parah dibagian tangan kiri, bagian belakang, punggung, leher dan meninggal dunia dilokasi sekitar pukul 18.00 WIB sore.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.