'Jalan' Gibran Rakabuming di Pilkada Solo 2020 Dinilai Mulus, Indo Barometer Ungkap Alasannya
Hasil survei Indo Barometer mengungkapkan Gibran menang telak dalam hal elektabilitas. Karena itu, 'jalan' Gibran di Pilkada Solo 2020 dinilai mulus.
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - 'Jalan' Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi orang nomor satu di Solo diperkirakan akan lancar.
Hal ini diungkapkan Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari.
Prediksi ini, kata Qodari, berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaganya pada 20 hingga 25 November 2020.
Ia menuturkan situasi di Kota Solo ibarat jalan tol.
"Situasi di Kota Solo, disebut jalan tol karena kita melihat situasi dan kondisi bagi pasangan nomor satu Gibran dan wakilnya Teguh Prakosa menang dengan telak di Kota Surakarta," kata Qodari dalam konferensi persnya, Senin (7/12/2020).
Baca juga: Survei Indo Barometer: Gibran Diprediksi Menang di Solo, Menantu Jokowi Harus Kerja Keras di Medan
Baca juga: Soal Pelanggaran Pemilu Pilkada Solo 2020, Bawaslu Ungkap Tak Ada Catatan untuk Gibran-Teguh & Bajo
Ia mengatakan, jika dilihat dari persentase elektabilitas perorangan, Gibran lebih unggul dari lawannya yakni Bagyo Wahyono.
Gibran mendapatkan persentase 65,3 persen sementara Bagyo Wahyono hanya 4,5 persen.
"Kemudian untuk elektabilitas calon Wakil Wali Kota Teguh Prakosa 58 versus Suparjo Fransiscus Xaverius hanya 1,5 persen," ujarnya.
Sedangkan jika dilihat dari elektabilitas pasangan, Gibran-Teguh Prakosa memperoleh 67,8 sedangkan Bagyo-Suparjo 4 persen.
Sementara, responden yang menyatakan tidak akan memilih atau rahasia atau belum memutuskan atau tidak tahu atau tidak jawab sebesar 28,3 persen.
Baca juga: Debat Pilkada Solo, Jawaban Gibran Saat Disebut Tak Begitu Tahu Soal Budaya oleh Bagyo
Baca juga: Reaksi Gibran Saat Disebut Tak Begitu Tahu Soal Budaya oleh Lawannya dalam Debat Pilkada Solo
Latar belakang politik, sebut Qodari, juga cukup menguntungkan pasangan Gibran-Teguh.
Pertama, PDI Perjuangan sebagai partai pengusung pasangan tersebut, unggul dalam beberapa kali pemilu di Solo.
Di samping itu, ada pula faktor Jokowi yang memenangkan pemilihan presiden sebanyak dua kali yang menjadi faktor lainnya.
"Jadi secara pribadi Gibran tetapi unggul, secara konteks sosial politik juga mereka unggul," ucap dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.