Ary Egahni: Pilgub Kalteng Harus Berjalan Damai dengan Semangat Huma Betang
Disampaikannya pula, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, ini adalah untuk memilih pemimpin.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, KUALAKAPUAS - Ary Egahni Ben Bahat SH, anggota Komisi III DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah (Kalteng) bersilaturahmi dengan sejumlah insan pers di Kabupaten Kapuas.
Pada kesempatan itu, ia menyampaikan sejumlah harapan sebagai anggota DPR RI, yang merupakan representasi wakil rakyat Kalteng.
"Saya mengajak masyarakat Kalteng untuk mari mengawal, pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, dengan selalu menjaga persatuan dan kesatuan," katanya, Selasa (8/12/2020) malam tadi.
Ia mengungkapkan Kalteng memiliki falsafah Huma Betang.
"Maka itu mari sambut pesta demokrasi ini sebagai pesta kegembiraan, untuk memilih pemimpin, sesuai hati nurani dan ketulusan, untuk dapat memilih pemimpin yang terbaik," ujarnya.
Baca juga: 3 Pensiunan Jenderal Polisi Bertarung di Pilkada Serentak 2020, Bagaimana Hasilnya Sejauh Ini?
Ia pun mengatakan yakin dan percaya, Paslon 01 dan Paslon 02 yang akan bertarung di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 2020, semua adalah putra terbaik Kalteng.
"Saya mengingatkan kepada paslon 01 dan 02, bertandinglah dengan fair, rebutlah hati masyarakat Kalteng dengan tindakan-tindakan yang nyata, santun, sehingga terjaga kondusifitas di Kalteng," tandasnya.
Dan pada kesempatan itu, srikandi Partai NasDem tersebut mengungkapkan bahwa dirinya merasa sedih, karena mendengar ada kejadian di Kabupaten Lamandau, Kalteng.
"Pada pagi tadi (Selasa 8 Desember 2020) pukul 10.30 WIB, saya mendengar bahwa telah terjadi peristiwa dimana seorang Bupati, pemimpin daerah (di Kabupaten Lamandau) diduga melakukan penganiayaan terhadap tim pemenangan, tim sukses relawan salah satu paslon," tuturnya.
"Saya hanya ingin mengingatkan, sebagai anggota Komisi III DPR RI, mitra dari Kepolisian RI, mitra dari Kepolisian Daerah di Kalteng, Kapolda, Kapolres, terlebih khusus Kapolres yang ada di Kabupaten Lamandau, mari jalankan tugas fungsi dengan tegak lurus, tanpa berpihak dan usut tuntas, apa yang harus dilakukan dengan terang benderang," sambungnya.
Ia berharap di era yang penuh keterbukaan ini, jangan membuat keadaan yang sudah tenang, damai menjadi kekacauan dan bahkan perpecahan di Bumi Kalteng, Bumi Tambun Bungai.
"Oleh karena itu, saya berharap, semua proses yang terjadi, contoh kejadian hari ini di Lamandau, diusut secara tuntas, transparan, terbuka, sehingga seluruh masyarakat kalteng, dapat mengikutinya dengan baik. Saya berharap, kejadian seperti itu tidak terulang lagi, ini membuat miris hati saya," tuturnya.
Ia juga mengatakan bahwa yakin dan percaya seluruh masyarakat Kalteng, ingin pesta demokrasi ini, dijalani sebagai satu keputusan dari hati nurani yang tulus, jangan cederai dengan kedzoliman-kedzoliman.
"Saya sekali lagi menegaskan dan saya pun sudah komunikasi langsung dengan Bapak Kapolda, beliau menyatakan akan mengusut kejadian itu (kejadian di Lamandau) sampai tuntas," lontarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.