Tercebur Saat Lewati Jembatan Putus, Jasad Imam Hanafi Ditemukan Tadi Malam
Tim evakuasi berhasil menemukan jasad Imam Hanafi (20) di bawah jembatan putus tersebut sekira pukul 22.30 WIB.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DELISERDANG -- Pencarian korban yang jatuh di jembatan putus di Jl. Rambutan Desa Dalu X A Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, berakhir Senin (14/12/2020) malam.
Tim evakuasi berhasil menemukan jasad Imam Hanafi (20) di bawah jembatan putus tersebut sekira pukul 22.30 WIB.
Saat ditemukan jasadnya masih berpakaian lengkap.
Saat itu jasadnya sudah mulai membengkak. Meski lokasi tempatnya mengambang sebelumnya sudah berulang kali diraba oleh perenang namun pada saat itu tidak juga ditemukan.
Derasnya air yang mengalir membuat perenang yang melakukan pencarian tidak sanggup untuk terlalu dalam melakukan pencarian.
Baca juga: Aksi QRT Ditjen Hubla Tekan Pencemaran Minyak di Laut Pasca Tenggelamnya Kapal TSHD King Richard X
Baca juga: Pemotor Nyasar Masuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Tenggelam di Kali Bekasi saat Putar Balik
Baca juga: Warga dan Sepeda Motor Tenggelam di Sungai Saat Menyeberang dengan Rakit Bambu di Aceh
Informasi yang dihimpun dari warga sekitar tepat di bawah jembatan kedalaman air mencapai 3 meter lebih.
Temuan jasad korban itupun diberitahukan kepada Kepala Desa Dalu sepuluh A, Sugianto dan diteruskan ke Polsek Tanjung Morawa.
Begitu diangkat selanjutnya jasad korban dievakuasi oleh tim relawan yang hadir di tempat kejadian ke RSUD Deliserdang. Jasad Imam Hanafi akhirnya dibawa ke kampung halamannya di Pasuruan Jawa Timur Selasa, (15/12/2020).
Sebelum dibawa ke bandara jasadnya pun sempat disemayamkan di kos-kosan tempatnya tinggal selama ini di Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjungmorawa.
Meski korban merupakan warga perantau namun masyarakat sekitar tampak begitu kompak mempersiapkan semuanya dan mensalatkannya. Hal itu juga diikuti oleh rekan-rekan kerjanya.
Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Sawangin Manurung menyebut korban dibawa ke Pasuruan karena adanya permintaan dari pihak keluarga. Selama ini korban bekerja di PT Indomarco Prismatama (Indomaret).
" Dia di sini kan bekerja. Jadi hasil kordinasi sama pihak Indomaret, keluarganya minta dikirim saja jenazahnya ke Pasuruan,"kata Sawangin.
Usaha penyelematan dan pencarian oleh tim Basarnas sudah dimulai sejak Minggu (13/12/2020) siang.
Ada empat perahu yang diturunkan untuk menelusuri sungai. Bahkan tim Basarnas melakukan penelusuran sampai sejauh 15 km.
Informasi yang dikumpulkan musibah yang mereka alami korban itu terjadi Minggu sekira pukul 05.30 WIB yang mana saat itu korban berboncengan dengan rekannya Alfianto (20) yang baru saja pulang kerja dan hendak mencari sarapan.
Melintas di tempat itu kedua pekerja di Indomaret tersebut tidak mengetahui kalau jalan putus. Hal ini lantaran mereka juga belum paham betul dengan lokasi sekitar.
Karena ngebut, akhirnya mereka jatuh ke sungai bersama dengan sepeda motornya. Imam tinggal di Desa Bangun Rejo, Tanjung Morawa namun berasal dari Pasuruan. (Indra Gunawan/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Jenazah Imam Hanafi yang Jadi Korban Jembatan Putus Disalatkan Warga dan Rekan Kerja