Meski Belum Ada Laporan, Polda Bali Telusuri Penggunaan Uang Kotak Amal untuk Kegiatan Teroris
Polda Bali telah mengerahkan Tim Opsnal untuk melakukan penyelidikan dan tidak membentuk tim khusus
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kepolisian Daerah (Polda) Bali menelusuri kasus dugaan penggunaan dana kotak amal yang disebut-sebut untuk melancarkan gerakan terorisme.
Polda Bali pun tak ingin kecolongan akan kasus yang tengah mencuat ini.
Untuk itu, meskipun belum ada laporan maupun kecurigaan dari masyarakat akan hal itu di wilayah-wilayah di Bali, Polda Bali tetap melaksanakan penyelidikan.
"Belum ada laporan, tapi kami melakukan penyelidikan terkait hal tersebut," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Syamsi saat dikonfirmasi, Rabu (16/12/2020).
Baca juga: Balita Babak Belur Dihajar Lalu Dikejar Tetangga sampai Rumah, gara-gara Dituduh Rusak Tanaman Hias
Baca juga: 35 Saksi Telah Diperiksa Terkait Bentrokan FPI-Polri di Jalan Tol Japek
Sebelumnya, Mabes Polri mensinyalir bahwa ada ribuan kotak amal yang tersebar di pusat-pusat perbelanjaan, minimarket, rumah makan berbagai provinsi di Indonesia yang diduga dijadikan sasaran oleh para jaringan teroris untuk mengeruk sumber dana dari kotak amal tersebut bagi kelompok terorisme.
Kombes Pol Syamsi menuturkan, Polda Bali telah mengerahkan Tim Opsnal untuk melakukan penyelidikan.
"Tidak ada tim khusus, Tim Opsnal Polda Bali yang melakukan penyelidikan," ujar Mantan Kabid Humas Polda Sumatera Barat.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Polda Bali Telusuri Kasus Dugaan Kotak Amal Untuk Pendanaan Gerakan