Kesal Jalanan Rusak, Warga Kemangkon Purbalingga Larang Truk Pasir Melintas
Warga Desa Kemangkon Kecamatan Kemangkon, Purbalingga kembali melakukan aksi blokir jalan kabupaten.
Editor: Malvyandie Haryadi
![Kesal Jalanan Rusak, Warga Kemangkon Purbalingga Larang Truk Pasir Melintas](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jalan-rusak-di-purbalingga.jpg)
Kuswandi mengakui, kondisi jalan sebelum ada aktivitas penambangan sudah sedikit rusak. Terlebih jalan itu juga menjadi akses bagi kendaraan proyek untuk pembangunan bandara Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Tetapi kondisi jalan menjadi kian hancur ketika aktivitas Galian C menggunakan alat berat di Sungai Serayu Desa itu mulai beroperasi, sekitar September 2020.
"Mulai beroperasi Agustus, rusak parah akhir September 2020," katanya
Kuswadi mengatakan, ini adalah aksi pemblokiran kedua oleh warga. November lalu, aksi serupa pernah dilakukan. Jalan ditutup warga untuk truk dump selama 12 hari. Hingga warga dan pengusaha Galian C akhirnya dimediasi oleh aparat Kepolisian dan pemerintah Kecamatan.
Pengusaha meminta jalan kembali dibuka untuk akses truk pengangkut pasir.
Warga bersedia namun dengan syarat.
Truk boleh kembali beroperasi jika jalan sudah diperbaiki dan layak.
Kedua kubu itu pun akhirnya sependapat.
Pengusaha benar-benar memperbaiki jalan yang rusak parah itu dengan melakukan pengerasan menggunakan sirtu.
Jalan akhirnya dibuka menjelang Pilkada 2020 lalu. Kendaraan pengangkut pasir kembali beroperasi.
Tapi belakangan warga masih keberatan. Warga menilai perbaikan masih kurang maksimal. Nyatanya, usai dilewati truk, jalan kembali hancur, meski tak separah sebelumnya.
Alhasil, warga kembali memblokir jalan yang menjadi akses utama truk pasir di Dusun 1 kemarin, Minggu (20/12/2020)
"Layak menurut penambang itu seperti apa. Karena menurut warga jalan itu belum layak, " katanya. (aqy)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul: Protes Jalan Rusak, Warga Kemangkon Purbalingga Kembali Blokir Jalan