Mengenang Sosok Haura, yang Tewas Tertabrak Saat Coba Menghentikan Truk yang Dikemudikan Ayahnya
Sebelum menetap di Meukek, Aceh Selatan, Haura pernah tinggal di Dusun Alue Gani, Desa Gunong Pungkie, Kecamatan Tadu Raya, Nagan Raya.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Serambi, Rizwan
TRIBUNNEWS.COM, SUKA MAKMUE - Haura Aulia (11 tahun)--berita sebelumnya tertulis Aura--warga Gampong Keude Meukek, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan meninggal dunia setelah tergilas truk, Jumat (18/12/2020).
Truk bermuatan penuh tandan buah segar (TBS) kelapa sawit tersebut justru dikemudikan oleh ayahnya sendiri, Saini.
Kapolres Aceh Selatan AKBP Ardanto Nugroho SH SIK MH melalui Kasat Lantas AKP Eko Baskara, Minggu (20/12/2020), menceritakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (18/12/2020) sekira pukul 22.30 WIB.
Saat itu, Saini (42), pengemudi mobil barang (mobar) jenis Mitsubishi Colt Diesel Nopol BL 8765 EC, melaju dari arah Blangpidie, Abdya menuju Tapaktuan, Aceh Selatan.
"Sesampainya di simpang Desa Kuta Baro, Kecamatan Meukek, anaknya Aura menghentikan truk yang dikemudikan Saini (ayah korban) dengan cara bergantung di samping truk,” jelas Kasat Lantas.
"Namun ternyata Saini selaku sopir tidak mau berhenti dan langsung menjalankan mobilnya sehingga anaknya Aura (korban) terjatuh," ungkap AKP Eko Baskara.
Setelah terjatuh, korban terlindas ban belakang truk sebelah kanan sehingga mengenai kepala korban dan langsung meninggal dunia di tempat kejadian.
Melihat Aura terjatuh dan terlindas, keluarga korban yang histeris langsung berhamburan ke lokasi kejadian untuk menghampiri dan memeluk jasad korban.
"Saini beserta barang bukti saat ini diamankan Satlantas Polres Aceh Selatan guna pengusutan lebih lanjut," ujar Kasat Lantas.
Haura Aulia dikenal sebagai sosok yang ceria.
Sebelum menetap di Meukek, Aceh Selatan, Haura pernah tinggal di Dusun Alue Gani, Desa Gunong Pungkie, Kecamatan Tadu Raya, Nagan Raya.
Haura ternyata lahir di Meukek, 10 Maret 2009 yang merupakan kampung ayahnya, Husaini yang kini sedang diproses hukum terhadap kasus tersebut.
Haura merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Husaini - Yusmiati (34).
Sejak kecil ia tinggal di Alue Gani bersama kedua orang tuanya dan menempuh pendidikan di SD Alue Gani, Nagan Raya.
Baca juga: Aura Meninggal Terlindas Truk Pengangkut Sawit yang Dikemudikan Ayahnya Sendiri
"Haura anaknya ceria," ujar Kepala SD Alue Gani, Darni ditanyai Serambinews.com, Senin (21/12/2020) sore.
Menurut Darni, Haura sekolah di SD Alue Gani hingga naik kelas VI. Namun beberapa bulan ini ia sudah pindah sekolah ke Mekek, Aceh Selatan.
"Teman-teman sekolah Haura di SD Alue Gani sangat terkejut mendengar kabar bahwa Haura meninggal tergilis truk," katanya.
Haura selama di SD Alue Gani dikenal pandai dan ceria, sehingga keluarga besar SD Alue Gani menyampaikan duka terhadap peristiwa ini.
"Kami menyampaikan duka mendalam," ujar Kepala SD Alue Gani.
Informasi lain diperoleh Serambinews.com dari Keuchik Gunung Pungkie, Ishak Ismail dan Tuha Peut Gunong Pungkie, Mukhtar yang ditanyai terpisah.
Mereka mengakui bahwa Husaini sebelumnya tinggal di Dusun Alue Gani, Desa Gunung Pungkie.
"Husaini itu asli Alue Gani. Keluarga besarnya di Alue Gani," katanya.
Menurutnya, istri dari Husaini yang biasa dipanggil Mak Haura asli dari Meukek, Aceh Selatan dan sejak menikah mereka tinggal di Alue Gani.
"Mereka juga sudah punya rumah di Desa Alue Gani," katanya.
Namun selama 3 bulan terakhir ini, keluarga mereka pindah ke Meukek Aceh Selatan.
Dia mengaku tidak tau penyebab kepindahan keluarga itu.
"Husaini itu sopir. Ia sering membawa buah sawit," katanya.
Haura yang meninggal dunia tergilas truk ayahnya tersebut, selama ini terkenal ceria di kampung.
"Anaknya ceria," kata Keuchik Gunung Pungkie.
Baca juga: Kronologi Anak Terlindas Truk yang Dikemudikan Ayahnya, Diduga Tak Terima Ketahuan Selingkuh
Kronologis Kejadian
Diberitakan sebelumnya, Lamuddin (37), warga Meukek yang lokasi warungnya berada di sekitar lokasi kejadian menceritakan kronologi kejadian ini.
Sebelumnya akun Instagram @ndorobeii juga menceritkan kronologis peristiwa tersebut.
"Menurut cerita warga yang melihatnya korban sempat bergantung di spion truk agar bapaknya berhenti. Namun Bapaknya tidak mau berhenti dan langsung menjalankan mobil, sehingga anaknya Haura terjatuh dan tergilas ban belakang truk," ungkap Lamuddin yang istrinya saudara dari ibu korban, saat ditanyai Serambinews.com, Senin (21/12/2020).
Menurut Lamuddin, Haura merupakan anak pertama dari Husaini.
Malam itu Haura bersama ibunya ingin menghentikan truk bermuatan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang dikemudi ayahnya karena diduga membawa wanita lain.
"Saat dihentikan bapaknya nggak mau berhenti, dia pun bergantung di spion hingga akhirnya terjatuh," ungkap Lamuddin.
Usai terjatuh, lanjut Lamuddin, keluarga korban pun langsung menghampiri dan memeluk korban. Sang ibu memunguti kepala anaknya dan dibungkus dengan kerudungnya.
"Korban dikebumikan di kawasan Pasie Meukek," kata Lamuddin, seorang pemilik warung di sekitar lokasi kejadian dimaksud.
Masalah Keluarga
Sementara Husaini mengaku tidak menabrak anaknya.
Namun dia membenarkan jika sedang terjadi masalah keluarga.
"Masalahnya ya itu, pokoknya masalah rumah tangga. Kalau diceritakan gak enak. Kalau nyenggol bukan saya senggol, tapi memang anak saya sudah nahasnya," kata Husaini singkat saat diwawancarai wartawan, Minggu (20/12/2020).
Peristiwa ini sempat viral setelah akun Instagram @ndorobeii sebelumnya mengunggah sebuah rekaman CCTV menampilkan insiden anak perempuan tewas tergilas truk yang dikendarai ayahnya sendiri di Gampong Keude Meukek, Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan, pada Sabtu (19/12/2020) dini hari.
Akun Instagram @ndorobeii dalam keterangan videonya menceritakan, korban bersama ibunya saat itu ingin menghentikan ayahnya yang bawa wanita lain diduga selingkuhan bapaknya di dalam truk.
Baca juga: BREAKING NEWS: Aura Tewas Terlindas Truk yang Dikemudikan Ayahnya
"Ibu dengan si anak ini sudah curiga kalau bapaknya selingkuh dan coba untuk mergokin bapaknya dengan memberhentikan truk yg dikendarai bapaknya," tulis akun @ndorobeii sebagai caption videonya.
Dalam caption tersebut, akun @ndorobeii menjelaskan bahwa si anak sempat bergelantungan di spion truk agar abpaknya berhenti namun bukannya berhenti bapak tersebut malah tancap gas sehingga anaknya terjatuh dan teg*l*s roda truk.
"Yang lebih membuat hati ini menangis, sang ibu memunguti c*c*ran i*i kepala anaknya dan dibungkus dengan kerudungnya," tulis akun @ndorobeii dilaman Instagramnya sebagai caption rekaman CCTV yang diunggahnya itu.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Haura Pernah Sekolah di Nagan Raya, Anak Usia 11 Tahun yang Meninggal Tergilas Truk Disopiri Ayahnya