Uang Rp 94 Juta Berhamburan di Jalan Raya, Jadi Rebutan Warga, Ada yang Kembalikan Sebagian
Uang Rp 94 juta jatuh dari tas dan berhamburan di sepanjang ruas jalan Singaraja-Denpasar, Bali, Rabu (23/12/2020).
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Uang Rp 94 juta jatuh dari tas dan berhamburan di jalan raya.
Uang tersebut berhamburan di sepanjang ruas jalan Singaraja-Denpasar, Bali, Rabu (23/12/2020).
Sontak uang tersebut langsung menjadi rebutan warga yang berada di lokasi kejadian.
Namun, ada juga pengendara yang berbaik hati dan mengembalikan uang tersebut.
Polsek Baturiti telah melakukan gelar perkara terkait rekonstruksi kasus kehilangan uang senilai Rp 94 juta.
Polisi telah memanggil pelapor serta anaknya, pihak perusahaan dan saksi di TKP untuk meminta keterangan lanjutan.
Dari hasil gelar perkara dan pemeriksaan tersebut, uang jatuh di wilayah Kecamatan Baturiti memang benar terjadi.
Baca juga: Viral Warga Berebut Pungut Uang Rp 94 Juta Tercecer di Jalan Raya Denpasar, Polisi Ungkap Kronologi
Kapolsek Baturiti, AKP Fachmi Hamdani menjelaskan uang yang jatuh tersebut ada yang dalam keadaan terikat dan ada pula yang berserakan sehingga berterbangan.
Nilai uang dari pecahan Rp 20 ribu hingga Rp 100 ribu.
Saat duit jatuh beterbangan, sejumlah pengendara yang melintas memang mengambil uang tersebut.
Namun, namun ada pengendara baik hati yang mengembalikannya.
Seorang saksi sempat melihat pengendara mengambil dompet warna coklat yang diduga milik pelapor yang jatuh di pinggir jalan.
Saksi lain melihat seorang warga yang mengendarai mobil pikap berhenti di tengah jalan dan beberapa pengguna jalan lainnya mengambil uang yang jatuh tercecer.
Sempat terjadi kemacetan arus lalu lintas lantaran uang tercecer di tengah jalan dan diambil pengendara yang melintas di jalur Singaraja-Denpasar.
Baca juga: Pemilik Lupa Tutup Tas, Uang Rp 94 Juta Bertebaran di Jalan: Niat Setor ke Kantor dan Bangun Rumah
Baca juga: Ngaku Perwira Tinggi Mabes Polri, Identitas Pria Ini Terbongkar Gara-gara Uang Rp 500 Ribu
"Dari keterangan saksi tersebut, bisa disimpulkan bahwa memang benar terjadi peristiwa uang korban berceceran di jalanan ketika dalam perjalanan dari Buleleng menuju Badung," kata AKP Fachmi, Rabu (23/12/2020).
Langkah selanjutnya polisi akan periksa orang-orang yang menemukan atau memungut uang sesuai petunjuk saksi yang sudah diperiksa.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan mendalam terkait siapa saja yang mengambil uang tersebut tanpa dikembalikan. Karena ada sejumlah pengendara yang mengembalikan uang korban sejumlah Rp 2.480.000," ungkapnya.
Menurut Kapolsek, sudah ada kesepakatan antara korban dengan pihak perusahaan terkait uang hilang tersebut.
Korban siap bertanggung jawab dan akan mengembalikan uang perusahaan yang telah hilang karena kelalaiannya.
Namun, polisi belum tahu apakah perusahaan akan memberikan kelonggaran kepada korban untuk mencicil uang tersebut atau tidak.
Pelapor akan bertanggung jawab kepada perusahaan.
Baca juga: Lupa Tutup Tas, Uang Rp 94 Juta Bertebaran di Sepanjang Jalan Raya Denpasar-Singaraja Bali
Dia bersedia mengembalikan uang sebesar Rp 63 juta, karena sisanya Rp 30 juta milik korban yang rencananya untuk membangun rumah.
Mengenai lokasi ualng hilang, kata AKP Fachmi, pihaknya menduga terjadi sepanjang jalan shorcut Bedugul hingga Banjar Abian Luang, Desa Baturiti.
Sebab, korban sebelum kehilangan uang sempat membeli bensin di daerah Desa Candi Kuning.
Korban juga sempat istirahat beli kopi di daerah Badugul.
"Nah ketika melanjutkan perjalanan anak korban lupa menutup resleting tasnya, kemudian saat berjalan tas ditaruh pada bagian punggung. Sehingga kuat dugaan saat itu uang jatuh dan tercecer dan tertiup angin ketika dalam perjalanan mengendarai sepeda motor," ujarnya.
Baca juga: Menolak Dinikahi, Wanita 24 Tahun Dituntut Kekasih Ganti Rugi Biaya Pacaran, Totalnya Rp 100 Juta
Sales Makanan Ringan
AKP Fachmi Hamdani menuturkan, korban sudah lama bekerja sebagai sales makanan ringan di sebuah perusahaan di Darmasaba, Kabupaten Badung.
Setiap hari Senin-Kamis korban mengumpulkan uang hasil jualan makanan ringan.
Korban biasanya baru menyetorkan uang tersebut pada Jumat atau Sabtu.
“Namun, karena Jumat kemarin masih mengumpulkan hasil uang makanan ringan yang dijual, sehingga korban menyetor uang pada Sabtu."
"Hanya saja kondisinya lain, saat akan menyetorkan uang pada Sabtu (19/12/2020) ke perusahaan, korban justru kehilangan uang tersebut,” ujarnya.
(Tribun-Bali.com, I Made Prasetia Aryawan)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Uang Rp 94 Juta Bertebaran di Jalan, Ada Pengendara Baik Hati Kembalikan Sebagian
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.