Petani Cabai di Prabumulih Menjadi Korban Pembunuhan, Tempurung Kepalanya Pecah Dipukul Benda Tumpul
Jailani (40) seorang petani sayuran di Prabumulih, Sumatera Selatan ditemukan tewas dengan luka di bagian kepala.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, PRABUMULIH - Jailani (40) seorang petani sayuran di Prabumulih, Sumatera Selatan ditemukan tewas dengan luka di bagian kepala.
Jasad warga Kelurahan Gunung Ibul Barat, Prabumulih tersebut ditemukan tergeletak di atas kasur pondok kebun cabai tempatnya bekerja, Senin (28/12/2020).
Saat ditemukan, jenazahnya dalam keadaan mengalami luka remuk di bagian kening kepala sebanyak tiga bekas pukulan benda tumpul dan luka di bagian bibir.
Tidak hanya luka tersebut, saat ditemukan motor Honda Beat korban hilang diduga dibawa kabur pencuri.
Baca juga: Kronologi Ayah dan Anak di Prabumulih Bacok Tetangga hingga Tewas
Jenazah korban pertama kali ditemukan Adil Humaini alias Padli (13) yang merupakan anak semata wayang korban.
Berdasarkan informasi berhasil dihimpun Tribunsumsel.com, penemuan jenazah bermula ketika paman korban, Zulkifli (50) menelpon korban untuk mengajak meracun rumput.
Namun, beberapa kali ditelpon korban tidak kunjung mengangkatnya.
Untuk memastikan, Zulkifli kemudian menemui Padli anak korban di rumah orangtua angkatnya Sudar (50) di Jalan Padat Karya Gunung Ibul.
Baca juga: 4 Warga Prabumulih Tewas Dibunuh Karena Kasus Perselingkuhan
Zulkifli meminta anak korban menghubungi ayahnya.
Lalu Padil menuju pondok kebun dan menggedor pintu hingga beberapa kali namun tidak ada jawaban dari dalam pondok.
Merasa curiga, Padil lalu mendobrak dan mendapati ayahnya dalam keadaan penuh darah di atas kasur rumah korban.
"Jadi saya nelepon korban untuk mengajak bekerja semprot kebun tapi tidak ngangkat-ngangkat, lalu saya ke tempat anaknya dan anaknya ke kebun untuk memastikan," kata Zulkifli ketika diwawancarai di kamar mayat RSUD Prabumulih.
Baca juga: Cerita Perselingkuhan Seorang Wanita di Prabumulih, Selingkuhan Tewas, Suami Masuk Penjara
Zulkifli menuturkan, berdasarkan cerita anak korban ketika sampai di kebun tidak ada suara ketika pondok digedor dan ketika didobrak didapati korban telah meninggal dunia.
"Padil kemudian ke rumah Sudar dan menceritakan ayahya tidak tertolong (dibunuh-red), lalu kami ke kebun dan menghubungi petugas kepolisian dan warga sekitar," tuturnya.
Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi melalui Kapolsek Prabumulih Timur AKP Herman Rozi ketika diwawancarai mengungkapkan dugaan sementara pelaku dibunuh.