Warga Temukan Sandal dan Pisau Milik Rampin, Gong Sudah Dibunyikan, Tapi Sang Nenek Tak Ditemukan
Meski sudah dilakukan secara niskala, yakni dengan membunyikan gong, namun nenek Rampin belum juga ditemukan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWSCOM, TABANAN - Pencarian terhadap nenek Ni Ketut Rampin (90) yang dilaporkan hilang di Banjar Tuka, Desa Perean Tengah, Baturiti, Tabanan berlanjut, Senin (28/12/2020).
Tim gabungan terdiri dari Polsek Baturiti, SAR Polres Tabanan, Basarnas Bali, serta BPBD Tabanan mulai melakukan pencarian sejak pukul 08.00 Wita.
Namun hingga petang, keberadaan Rampin belum diketahui.
Padahal pencarian juga dilakukan secara niskala, membunyikan gong dengan harapan nenek tersebut segera ditemukan.
"Namun, masih nihil (belum ditemukan)," ujar Kapolsek Baturiti AKP Fachmi Hamdani, Senin (28/12/2020).
Sebelumnya seorang warga sempat menemukan petunjuk yakni sandal dan pisau di bibir jurang yang curam diduga milik Rampin.
Namun pencarian menyisir jurang melewati dua aliran sungai radius sekitar 300 meter, juga tidak menemukan korban.
"Lokasi ditemukan sandal dan pisau adalah di belakang rumah korban. Saat ini kita fokus pencarian di wilayah tebing dan menyusuri sungai di bawahnya. Kita juga belum berani pastikan nenek tersebut jatuh ke tebing tersebut," ungkapnya.
Sebelumnya, pada Minggu (27/12/2020) dilaporkan Rampin yang meninggalkan rumah, diduga terpeleset di sebuah tebing curam di tegalan Banjar Tuka, Desa Perean Tengah, Baturiti.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, Ramping diketahui tak berada di rumahnya pada Minggu (27/12/2020) sekitar pukul 10.00 Wita.
Baca juga: Hidup Seorang Diri di Rumah yang Hampir Roboh, Nenek Mardinep Sama Sekali Belum Dapat Bansos
Hal tersebut bermula saat Rampin diketahui ke kamar mandi sekitar pukul 03.00 Wita oleh cucunya.
Setelah itu, nenek tersebut kembali ke kamar tidurnya. Karena sudah dinihari, cucunya mengingatkan Rampin agar segera tidur.
Berselang beberapa jam kemudian atau sekitar pukul 10.00 Wita, keluarga mengecek Rampin karena curiga tak kunjung keluar kamar.
Benar saja, nenek itu tak berada di kamar.
Keluarga kemudian mencari di seputaran rumahnya namun tidak kunjung ditemukan.
Pihak keluarga akhirnya melapor ke prajuru adat yang kemudian bersama-sama mengadakan pencarian.
Hingga malam, pencarian tidak menemukan titik terang hingga dihentikan kemudian dilanjutkan lagi Senin kemarin.
Pihak keluarga serta warga juga melakukan pencarian secara niskala yakni dengan upacara serta membawa gong ke tegalan.
"Semoga nenek yang dilaporkan hilang tersebut bisa segera ditemukan dan dalam keadaan selamat," harap Kapolsek.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Dua Hari Nenek 90 Tahun Belum Ditemukan, Pencarian Dilakukan Secara Niskala dengan Membunyikan Gong